Lihat ke Halaman Asli

Zabidi Mutiullah

TERVERIFIKASI

Concern pada soal etika sosial politik

Hikmah Sholat Tarawih Malam Keenam

Diperbarui: 27 Maret 2023   12:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Ramadhan 1444 Hijriyah, Sumber Foto NU Online

Istimewa betul bulan ramadhan. Tidak bisa dibanding dengan bulan-bulan hijriyah lain. Mengapa, karena pada bulan ini terkandung banyak keutamaan. Seorang muslim yang khusuk melakukan sholat dan puasa misalnya, akan mendapat pengampunan dosa setahun yang lampau. Sebuah anugerah dari Allah yang sulit didapat diluar bulan ramadhan.

Kelebihan lain adalah kualitas nilai pahala ibadah. Berpuasa 30 hari selama bulan ramadhan, hitungannya sama dengan berpuasa sebanyak sepuluh bulan penuh. Tak kurang sedikitpun. Belum lagi bagi muslim yang kebetulan diberi anugerah oleh Allah untuk ziarah ke makam Kanjeng Nabi Muhammad. Alias beribadah umroh. Jika dilakukan pada bulan ramadhan, nilai umroh sama dengan ibadah haji.

Sudah..? Masih ada lagi. Yang lebih istimewa, sebuah ibadah yang nyatanya sangat-sangat mustahil dikerjakan, tetap bisa didapatkan pahalanya berkat bulan ramadhan. Apa itu..? Yakni memperoleh pahala sebagaimana para Malaikat melakukan tawaf di Baitul Makmur. Sebuah tempat di alam "ghaib" sana. Yang tidak mungkin didatangi oleh manusia biasa. Kecuali para Nabi dan Rosul.

Kalau mustahil didatangi, lalu bagaimana cara agar umat islam seperti kita-kita yang hidup di dunia ini bisa mengerjakan ibadah tersebut sekaligus mendapatkan pahalanya..? Tak lain tak bukan lewat sholat tarawih. Dan memang begitulah keistimewaan yang diberikan oleh Allah. Bahwa hikmah sholat tarawih malam keenam nanti malam adalah sebagaimana dalil berikut ini..:

Screenshot dari jatim.nu.or.id

Anda tahu tempat apa itu Baitul Makmur..? Saat masih mondok disebuah pesantren dulu, saya mendapat keterangan tentang tempat ini. Sekilas saya jelaskan. Baitul Makmur adalah Ka'bah yang diperuntukkan bagi para penduduk "langit". Fungsinya sama dengan Ka'bah di Mekkah sana. Yakni sebagai pusat ibadah. Cuma khusus buat para Malaikat. Bukan untuk manusia

Baitul Makmur berada di langit lapis ketujuh. Tempatnya lurus persis diatas Ka'bah Masjidil Haram. Setiap hari, Baitul Makmur dikunjungi oleh 70 ribu Malaikat. Saat Nabi Muhammad SAW sedang Mikraj, oleh Allah beliau diberi kesempatan mengunjunginya. Sabda Nabi, "Aku dibawa ke Baitul Makmur, tempat yang tiap harinya ada 70 ribu Malaikat datang beribadah dan bertawaf" (HR. Bukhari Muslim).

Ayo, siapa diantara anda sekalian yang pernah atau bisa datang ke Baitul Makmur untuk beribadah dan bertawaf, guna meraih pahala sebagaimana para Malaikat. Saya pastikan, tidak satupun dari anda yang sanggup atau mampu melakukannya. Kecuali anda ikuti saran saya. Yaitu meluangkan waktu nanti malam ikut sholat jamaah tarawih malam keenam. Agar anda mendapat pahala seperti tawafnya para Malaikat di Baitul Makmur. Amiinnn..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline