Lihat ke Halaman Asli

Zabidi Mutiullah

TERVERIFIKASI

Concern pada soal etika sosial politik

Sandiaga Uno Kandidat Capres dari PPP

Diperbarui: 9 Januari 2023   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menparekraf Sandiaga Uno, Sumber Foto Kompas.com

Belakangan, nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno makin intens disebut bakal ikut bertarung pada pemilu presiden mendatang. Sebelumnya memang sudah masuk radar survei beberapa lembaga kredibel. Baik sebagai capres maupun cawapres. Hanya saja, perolehan suara tertinggi ada di cawapres, bukan capres.

Kali ini, penyebutan Sandiaga di kaitkan dengan PPP. Partai politik yang dalam konteks pilpres, telah mengikat pertemanan dengan Golkar dan PAN. Diberi nama Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB. Masuknya nama Sandi ke PPP dibenarkan oleh PLT Ketum Muhammad Mardiono. Disarikan dari Tempo.co 08/01/2023, kata Mardiono partai yang punya lambang Kakbah itu punya minat usung Sandiaga pada pilpres 2024.

Bagi pengamat politik, wacana Sandi diminati PPP tentu jadi perhatian khusus. Mengapa, karena sampai detik ini Sandi merupakan kader Partai Gerindra. Masak akan bersaing dengan Prabowo Subianto yang sudah lebih dulu di capreskan oleh partai ini. Kan tak mungkin. Kecuali dipasangkan ulang sebagai cawapres seperti pilpres 2019. Tapi saya kira ini juga tak mungkin.

Lepas dari masalah tersebut, soal kandidat yang akan ditarungkan rebutan vox pop oleh PPP ternyata masih dalam proses. Rupanya, PPP tak mau kalah dibanding anggota KIB yang lain macam PAN dan Golkar. Sudah maklum kan, kapan hari PAN getol mendorong Ganjar yang dipasangkan dengan Erick Thohir. Sementara Golkar masih tetap konsistens mengusung Ketuanya Airlangga Hartarto.

Makanya, PPP kini makin aktif melakukan penjaringan. Pinjam bahasa yang disampaikan Mardiono beberapa hari lalu, bahwa PPP membuka diri terhadap berbagai tokoh bangsa, semua elemen masyarakat untuk bergabung ke PPP membangun bangsa. Tentu sesuai proporsi masing-masing. PPP membuka luas tidak hanya pada Pak Sandiaga. Namun juga kepada siapa pun (Kompas.com, 03/01/2023).

Apa yang di sampaikan Mardiono tentu merupakan peluang besar. Yang sangat mudah untuk dimanfaatkan. Utamanya oleh siapapun tokoh yang merasa punya potensi, kekuatan, massa dan tentu juga biaya. Guna ikut bersaing menjadi kandidat. Siapa tahu ada nasib baik. Tuhan memberi kemenangan dan terpilih jadi presiden berikutnya menggantikan jabatan Pak Jokowi.

Tak terkecuali bagi Sandiaga Uno. Dimaklumi, tokoh politisi muda ini sangat potensial. Lebih-lebih punya pengalaman merasakan “kerasnya” atmosfir pemilihan. Pertama ketika pilkada DKI Jakarta 2017 silam. Saat itu Sandi menjadi Calon Wakil Gubernur Anies Baswedan. Hasilnya, sukses mengalahkan petahana Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok. Kedua, pada pilpres 2019 menjadi cawapres Prabowo Subianto. Hanya saja kali ini kalah sama jokowi.

Sosok Sandiaga sendiri saya nilai cukup punya tempat di kalangan PPP. Sandi mendapat nilai positif. Terbukti, saat hadir pada acara Harlah PPP ke-50 di Yogyakarta pada Minggu, 8 Januari 2023 kemarin, namanya di elu-elukan oleh para simpatisan. Bahkan di teriaki “Sandi Presiden, Sandi Presiden”.

Tak kurang, Pak Mardiono sendiri memberi apresiasi bagus terhadap kinerja Sandi. Sebagai Menteri, dianggap sukses membuktikan kemampuan. Terinci, Mardino mengatakan “Pak Sandi berhasil membuat ekonomi dan pariwisata menggeliat kembali meskipun kondisinya sempat terpuruk saat pandemi, bahkan Indonesia bisa dikatakan paling cepat kebangkitan ekonominya dibanding negara lain” (Tempo.co, 08/01/2023).

Melihat fakta apresiasi tersebut, ada keyakinan kuat nama Sandiaga Uno akan di proses oleh PPP. Dan nanti setelah dibicarakan lewat mekanisme internal, tentu akan dilanjutkan sosialisasi. Untuk kemudian ditawaran kepada rakyat sebagai kandidat dari PPP. Guna menjaring respon berikutnya. Layak atau tidak nama Sandi dibawa ke forum yang lebih luas. Yaitu KIB.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline