“Sayang.... Kamu lagi apa? Aku bener-bener kangen kamu... L “
Sayangku... akhir-akhir ini tiba musim penghujan, aktivitasku banyak banget. Aku seringkali kehujanan dan cukup membuat daya tahan tubuhku melemah. Aah... seandainya kamu masih disini, aku pasti bersegera menemuimu. Kamu banyak memiliki ramuan obat dari tingkah menghiburmu. Benar-benar sibuk, kapan aku beristirahat sepertimu? Sungguh lelah. Benar-benar lelah.
Sayangku.... apa disana ada pelangi setelah hujan? Atau bahkan disana tak ada hujan? Atau bahkan kehidupan yang tanpa cuaca apalagi musim? Tapi tumbuhan dan buah-buahan disana sangat subur bukan? Apa kamu sudah melihat semuanya sayang? Semua hal yang belum pernah kulihat, tak terlihat. Seandainya aku pulang, apa kamu akan menemuiku? Apa ingatanmu tentangku masih bisa diterima di duniamu?
Kata temanku, setiap mereka melihatku seperti pula melihatmu. Aah... jika saja kamu berpamitan dahulu. Jika saja kepergianmu tak sebegitu cepat, jika saja ada kesempatan lebih bersama. Sayang... apa kamu sudah makan? Apa makanan disitu rasanya enak? Atau apa kamu masih berpuasa? Bagaimana keadaan di sekitarmu sekarang? Apakah tempat yang begitu indah bak karun? Atau masih terang saja dalam hening lembut?
“Sayang... Kamu lagi apa? Aku bener-bener kangen kamu L”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H