Lihat ke Halaman Asli

Cintia (1)

Diperbarui: 30 Januari 2016   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Aku kangen kamu.”

Sayang..... setahun lebih kamu diam. Padahal aku kangen kamu, padahal aku ingin bercerita banyak. Padahal aku ingin mengajakmu di berbagai tempat. Padahal aku ingin sekali kembali menggengam tanganmu. Padahal sekarang film di bioskop alur ceritanya lebih bagus. Tapi, kamu justru diam.

Sayang.... gambarku semakin bagus bukan? Aku sudah tak lagi menggambar secara amatir, sekian banyak teknik telah aku kuasai. Sayang, ini gambar kamu. Aku melihatnya dari foto yang aku ambil waktu itu. Ingat? Ketika sekitar begitu dingin. Ketika aku melihat senyummu begitu mengembang, ketika aku melihat wajahmu begitu mendamaikan. Ketika kamu dan aku berpamitan, sebelum kamu diam.

Sayang.... saat kamu berbicara banyak, saat kamu tertawa lepas, atau saat kamu marah terhadapku, aku merasa lebih baik. Kamu sayang aku, aku sayang kamu, kamu telah membawa sepotong hatiku. Aku senang kamu telah cukup beristirahat, tapi aku kangen kamu.

“Aku kangen kamu.”

*****

(1)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline