Lihat ke Halaman Asli

Memulai Pengalaman Baru sebagai Penulis

Diperbarui: 8 Agustus 2023   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sore itu, saya duduk santai dengan menggenggam sebuah ponsel di tangan saya. Saya adalah seseorang yang tidak memiliki pengalaman sebagai penulis, tetapi saya memiliki keinginan untuk memulai pengalaman baru sebagai penulis. Ya, bisa dibilang ini adalah tulisan pertama saya, meskipun sebelumnya saya telah menulis sebuah artikel, itu pun karena suatu keterpaksaan karena saya harus mengumpulkan tugas kuliah saya dalam bentuk artikel.

Setelah selesai dengan tugas itu saya mulai berpikir : "Apakah ini adalah langkah awal saya untuk memulai pengalaman baru saya untuk menjadi penulis.?" Keinginan dan rasa penasaran saya pun semakin tumbuh seiring berjalannya waktu. Tapi disisi lain, pikiran-pikiran ragu mulai menghampiri : "Apakah  saya cukup berbakat untuk menjadi penulis? Bagaimana jika tulisan saya tidak menarik bagi orang lain?" Saya pun harus berpikir beberapa waktu untuk menghadapi keraguan yang terus menghantui pikiran.

Namun, saya tidak ingin keraguan itu terus bersarang di pikiran saya. Keinginan saya terlalu kuat dan terus mendorongku untuk mulai mengetikkan kata pertama. Ya, menggunakan ponsel yang ada digenggaman saya. Kata demi kata akhirnya saya rangkai menjadi sebuah kalimat yang kemudian tersusun di sebuah paragraf.

Tentu saja, tidak semua berjalan dengan mulus. Saya merasa tersesat dengan kata-kata dan ide-ide yang sebelumnya pernah tersusun rapi di otakk saya seketika menjadi berantakan. Tapi bagaimanapun saya harus tetap mengetik. Hingga tidak terasa, saya sudah mengetik empat paragraf.

Tapi mungkin saya harus berhenti disini, karena otak saya sudah tidak mampu lagi memunculkan ide-ide ataupun kata-kata yang bisa saya ketik. Di sisi lain, saya juga harus membaca kembali tulisan yang sudah saya buat, sebuah pertanyaan yang terus muncul di pikiran saya : "Apakah ini layak untuk dibaca.?" Tapi mungkin itu akan terjawab ketika sudah sampai ke para pembaca tulisan saya ini.

Jadi, inilah pengalaman pertama saya sebagai penulis. Keraguan, ketakutan, dan ketidakpercayaan diri sempat menghalangi saya. Tapi tekad dan keyakinan yang kuat mengatakan saya harus bisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline