Lihat ke Halaman Asli

Yemima Ananda

Mahasiswi D4 Manajemen Bisnis Pariwisata Universitas Indonesia

Taman Safari: Destinasi Keluarga yang Gemar Dikunjungi tetapi Kalau Ada Bencana Alam, Bagaimana Cara Menanganinya?

Diperbarui: 22 April 2024   00:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tamansafari.com

Siapa yang masa kecil punya cita – cita mobil keluarganya ada stiker Taman Safari Indonesia? Rasanya dulu kurang pas kalau belum tamasya bareng keluarga ke Taman Safari Indonesia, Bogor ya. Biasanya stikernya di pamerin ke kerabat dan sepupu saat kumpul keluarga. Taman Safari sendiri bukan hanya sekedar kebun binatang untuk rekreasi tapi juga tempat konservasi satwa. 

Jenis satwa yang ada di Taman Safari Indonesia ini juga sangat beragam kurang lebih ada 7.000 ekor satwa dari 300 spesies. Dari satwa yang dilindungi sampai satwa buas ada di Taman Safari Indonesia. Banyaknya satwa yang dimiliki juga tidak kalah dengan lahan yang dibutuhkan, Taman Safari didirikan tahun 1981 dengan area seluas 55 hektar. 

Taman Safari Indonesia menyajikan pengalaman yang memang tidak terlupakan bagi masa kecil banyak masyarakat Indonesia. Tetapi terfikir kah kamu bagaimana cara Taman Safari Indonesia memberikan pelayanan yang aman bagi tiga aspek. Iya tiga aspek yaitu pengunjung, karyawan, dan satwa. Disinilah peran Manajemen Risiko dibutuhkan untuk meminimalisir potensi hal – hal yang tidak diinginkan di Taman Safari Indonesia. Beberapa strategi yang dapat diterapkan demi kenyaman dan keamanan pengunjung, karyawan dan satwa adalah sebagai berikut :

  1. Pelatihan dan Edukasi

Program pelatihan ini dapat diberikan kepada karyawan yang bekerja di Taman Safari Indonesia penanganan K3 dan cara pengelolaan risiko saat bekerja. Agar setiap karyawan Taman Safari Indonesia baik dari Pemandu, Staff Keamanan, dan Staff Kantor dapat mengedukasi pengunjung untuk meminimalisir hal – hal yang tidak diinginkan. 

  1. Kerjasama dan Koordinasi

Kerjasama yang dilakukan bukan hanya sekedar kerjasama tim antar karyawan Taman Safari Indonesia, tetapi juga pihak Taman Safari Indonesia dengan pemerintah, swasta, dan pengunjung. Seperti kerjasama dengan pihak Polisi setempat, Rumah Sakit setempat untuk membantu menanggulangi jika adanya bencana. Memberikan informasi sejelas – jelasnya kepada pengunjung seperti larangan saat ada di area konservasi, memberikan nomor yang bisa dihubungi jika terjadi keadaan darurat.

  1. Memperbarui informasi secara berkala atau “Up to Date”

Berinteraksi dengan satwa merupakan suatu hal yang unik sama seperti manusia virus yang mungkin menyerang satwa juga berevolusi. Hal ini dapat dicegah dengan mencari informasi secara berkala untuk mencegah penyebaran virus tersebut dan bagaimana cara menanganinya untuk melindungi pengunjung, karyawan, dan satwa.

  1. Simulasi Risiko

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline