Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. (Filipi 1:6)
Pada kesempatan ini bersamaan dalam peziarahan di masa adven, saya akan berbagi tulisan tentang perjalanan dan kisah sejarah sebuah gereja umat Katolik dan perkembangannya di daerah Malang Selatan, sekitar 45 kilometer dari kota Malang.
Gereja Katolik Maria Annunciata Lodalem merupakan salah satu paroki di Keuskupan Malang yang terletak di wilayah Malang Selatan, tepatnya berlokasi di Jalan Trisula No. 57, Lodalem, Arjowilangun, Kec. Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Paroki ini memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan karya pastoral misionaris Karmelit, khususnya Romo Gerardus Johannes Antonius Lohuis, O. Carm.
Seorang imam yang sangat dekat dengan umat yang beliau layani hingga akhir hayat, bahkan hingga kini jiwa, raga, dan jasad Romo Lohuis berada dekat dengan umat paroki Lodalem.
Sejarah Awal Gereja
Pada saat itu, tahun 1961, awalnya masyarakat meminta agar didirikan sekolah di desa ini Arjosari. seorang pastor Karmelit bernama Romo G.J.A. (Gerardus Johannes Antonius) Lohuis, O.Carm yang menjabat sebagai Pastor Paroki Ratu Damai Purworejo, Donomulyo (Sudhiarsa, 2021) menjawab permintaan masyarakat dengan mendirikan Sekolah Rakyat Katolik (SRK) Santo Yohanes di dusun Sidodadi.
Kehadiran SRK Santo Yohanes ini menarik perhatian masyarakat sekitar untuk mendalami iman Katolik sehingga perkembangan umat Katolik di daerah ini sangat baik dan signifikan.
Romo Lohuis tidak hanya fokus pada pelayanan liturgis tetapi juga membangun komunitas yang kokoh melalui pendidikan, pembinaan iman, dan pendampingan umat. Sakramen babtis atau permandian pertama di wilayah ini dilaksanakan pada Paskah 1965 yang terdiri dari delapan siswa dari SRK St. Yohanes pada waktu itu.