Lihat ke Halaman Asli

Yayuk Sulistiyowati M.V.

TERVERIFIKASI

Pembalap Baru

Hunian Impian, Minimalis Berhias Zen Garden

Diperbarui: 8 Juli 2024   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hunian impian | Ilustrasi: zen garden. (Sumber: UNSPLASH/Ashley Hajimirsadeghi via kompas.com)

Berandai-andai, melamun dan melambungkan khayal itu saya banget. Entah karena itu pengaruh zodiak atau apa saya juga kurang paham, yang penting kehaluan ini tidak sampai mengarah ke maladaptive daydreaming, hehehe enggak lah ya.

Berbicara tentang hunian impian, menggiring mimpi saya sejak remaja hingga mimpi itu berkembang ketika beranjak dewasa dan mulai disibukkan oleh kehidupan keluarga kecil saya. Sayangnya hingga sekarang mimpi itu pun belum terwujud secara nyata dan sempurna, alias masih "halu".

Ketika SMA, saya nyaris berangkat karena lolos seleksi pertukaran pelajar ke Jepang. Mimpi ini terpaksa kandas hanya karena Ibu tak mau saya tinggal sendiri dalam jangka waktu yang panjang. Waktu itu, jauh sebelum mengenal istilah wibu di era milenial, bisa dikatakan saya sudah ter-wibuwibu.

Foto : home-designing.com

Mulai dengan belajar tekun Bahasa Jepang serta mempelajari budayanya. Yang paling wibu adalah menciptakan angan - angan tidur di atas futon yang digelar di atas tatami dengan shikibuton sebagai alas tidur dan kakebuton, selimut yang halus dan hangat di dalam kamar dengan pintu gesernya yang khas.

Bahagianya adalah ketika membuka jendelanya, kita dapat menghirup udara segar dengan leluasa dan memandang hamparan taman yang penuh dengan tanaman hias menyejukkan mata, sembari mendengar gemericik air dari kolam zen berhias bebatuan.

Seperti ketika malam terlelap hangat dan nyaman, pagi bangun dan membuka mata dipenuhi dengan kesegaran dan energi baru yang positif. Re-charge energi yang berkelanjutan setiap waktu.

Kolaborasi Konsep Rumah Bergaya Japandi dan Skandinavian

Dari ulasan kehaluan saya di atas cukup menggambarkan bahwa saya sangat memimpikan mempunyai rumah minimalis yang sederhana, fungsional, nyaman, alami, space-saving, dan tentunya harus estetik.

Rumah impian saya itu merupakan sebuah perpaduan antara gaya Japandi natural berdesain interior tradisional Jepang yang harmonis dan alami dengan interior dan furnitur gaya Skandinavia yang minimalis dan fungsional.

Desain yang mengusung konsep sederhana dengan keindahan budaya Jepang "wabi-sabi" dipadu dengan konsep kenyamanan interior yang efisien dan berhias furniture minimalis multifungsi ala gaya skandinavian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline