Lihat ke Halaman Asli

Yayuk Sulistiyowati M.V.

TERVERIFIKASI

Pembalap Baru

Puisi: Menulis-Mu adalah Kekuatanku

Diperbarui: 8 Juni 2024   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Dokumentasi pribadi)

Aku terbangun dari tidur panjang
beban membayang 

jiwaku meradang 
ragaku mengejang

Kupungut pena abadiku
beratnya melebihi peti kemas pelabuhan
Kucorat-coret dalam kertas lusuh,
membentuk benang ruwet hilang ujungnya

Hatiku terkoyak-koyak 
kesalahanku menggiring 
kutebus dengan lara dan onak
dengan air mata yang nyaris mengering

Saat aku sadar aku tak bisa
ketika aku paham aku tak mampu
Hadir sapa-Mu menggetarkan sukma
sedahsyat hasrat ini menderu

kembali kuukir dengan indah,
kembali kupahat dengan megah,
lekak-lekuk Agung kemilau pesona-Mu

Masih penuh harap,
masih menyimpan jutaan rindu,
Bergayut dan tak lenyap enggan berlalu  
sukacita memenuhi akal sehatku

Tiada luka yang kurasa di dalam-Mu,
mencumbu gelisahku tergerus dengan cinta-Mu

Menulis-Mu lagi adalah kekuatanku
ungkapan cinta yang tiada bertepi
ungkapan rindu yang tiada berujung
menyucikan khilafku di sudut hati

Malang, Repro medio Maret 2013  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline