Lihat ke Halaman Asli

Yayuk Sulistiyowati M.V.

TERVERIFIKASI

Pembalap Baru

Puisi: Elegi Rindu - Merayakan Hari Puisi Nasional

Diperbarui: 29 April 2024   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokumen Pribadi)

Cinta ini, Kekasih
kata Chairil Anwar berasal dari jiwa
dari zat dasar manusia

Di atas karang Pantai Melasti
kembali kutatap sendu cakrawala
Mentari baru saja bangun
sembur wajahnya jingga merona

Kubuka lembar ke tigaribu empat
kugores diari hatiku dengan pasti
Aku akan selalu di sini
menunggu ksatria tiba berhias panah dan hati

Karang-karang membentang
kasar, berlumut dan tajam
Menemani tarian biota lautan
mengiringi tangisku yang tak mau karam

Rindu ini, Kekasih
kata Jokpin tiada pernah mati
ia akan terus bersajak sampai lunglai

Aku masih di sini, Kekasih
menjuntai rindu yang semburat oleh janji
Baranya tak padam oleh musim
patah tumbuh hilang berganti

Kelak jika waktu itu menghampiri
kuarak rindu dengan keranda mimpi;
diiringi syair Si Binatang Jalang,
dihujani puisi Eyang Sapardi,
ditemani kidung Srimenanti Mas Jokpin,
dan ladrang pengantin yang mengalun

Mungkah lawang...
kau jemput aku dan berpulang
Menari menuntaskan rindu
tiada lagi tunggu, tiada lagi sendu

Selamat Hari Puisi Nasional, 28 April 2024 (Yy)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline