Lihat ke Halaman Asli

Yayuk Sulistiyowati M.V.

TERVERIFIKASI

Pembalap Baru

Puisi: Terkepung Rindu

Diperbarui: 28 April 2024   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Takdir membelenggu
di sudut yang terhempas
Sudahlah biar hanya untukku
supaya diamku menjadi emas

Meski sesak dan dada tersumbat
meski hampa dan jiwa tercekat
Seolah terpasung tiada daya
meringkuk di sudut tiada cahaya

Kupejamkan mata
memandang luasnya mimpi dan asa
Saat risau meraja
biar ia puas berkuasa

aku tak ingin menangis, Kekasih
tak ingin pula aku mengeluh
apalagi mengesah
meski aku selalu disergap sepi

Sepi itu genderang perang
penuh ribuan pelor beradu
Sepi itu gemerlap pesta
gemuruh letusan balon berpadu

Aku terkepung rindu,
dan aku hanya bisa membisu

sudahlah biar...
biarlah sudah...

Menjelang Hari Puisi, 27 April 2024 (Yy)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline