Ketika Imlek hampir tiba, saya selalu terkenang ketika makan bersama dengan salah satu kerabat saya yang merayakan Tahun Baru Cina ini. Hidangan yang selalu saya temui dan paling saya nikmati adalah Siu Mie.
Saya selalu berusaha untuk memakannya sesuai dengan tradisi yang telah melekat pada masyarakat Tionghoa selama ini dengan keyakinan bahwa ini membuat kita terhindar dari hal-hal negatif.
Sama halnya ketika kita meniup lilin ulang tahun, kita melakukannya diiringi dengan menyampaikan ujud, doa dan harapan yang terbaik di langkah hidup kita selanjutnya.
Menu Wajib Imlek
Siu Mie merupakan salah satu makanan sebagai menu yang wajib ada di berbagai perayaan dalam tradisi masyarakat Tionghoa. Siu mie selalu ada ketika perayaan ulang tahun dan juga perayaan Hari Raya Imlek.
Tak hanya Siu Mie, Semua makanan yang tersaji di saat perayaan, khususnya perayaan Hari Raya Imlek semuanya mempunyai makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Tradisi makan bersama dengan keluarga di Hari Raya Imlek dengan menyajikan hidangan makanan-makanan wajib sudah menjadi tradisi turun temurun masyarakat Tionghoa. Perayaan Hari Raya Imlek ini pun selalu dirayakan secara meriah dari tahun ke tahun.
Imlek adalah perayaan Tahun Baru China yang dihitung berdasarkan penanggalan bulan. Imlek biasa juga disebut dengan Lunar New Year. Kata Imlek sendiri berasal dari dialek Hokkian yang dibawa oleh para imigran ke Indonesia karena dirasa lebih mudah diucapkan.
Terdapat filosofi dan nilai-nilai yang terkandung dalam Siu Mie sebagai hidangan wajib di setiap perayaan masyarakat Tionghoa.