Lihat ke Halaman Asli

Yayuk Sulistiyowati M.V.

TERVERIFIKASI

Pembalap Baru

Pertunjukan "Wayang Thithi" Kelas 8 SMPK Cor Jesu Malang: Sebuah Implementasi PjBL dalam Kolaborasi Penilaian 4 Mata Pelajaran

Diperbarui: 29 November 2022   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa-siswi kelas 8 SMP Katolik Cor Jesu sedang mempresentasikan karya PjBL "Wayang Thithi" (15 -16 September 2022) | dok.smpkcorjesu_mlg 

Project based learning (PjBL) atau Pembelajaran Berbasis Proyek adalah model pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai pusat pembelajaran yang menitikberatkan proses belajar dan mempunyai hasil akhir berupa produk. Peserta didik menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media. 

Dalam hal ini, peserta didik mempunyai kebebasan untuk menentukan aktivitas belajarnya sendiri. Mereka mengerjakan proyek pembelajaran secara berkolaborasi sehingga dapat menghasilkan suatu produk. Kunci keberhasilan pembelajaran ini sangat dipengaruhi oleh keaktifan peserta didik itu sendiri.

Pertujukan drama Wayang Thithi diambil sebagai Project based learning (PjBL) atau disebut juga Integreted Learning (IL) siswa kelas delapan SMP Katolik Cor Jesu pada bulan September 2022 yang lalu.

Dalam proyek ini siswa kelas delapan dibagi menjadi 15 kelompok dan masing-masing kelompok membuat drama dengan media wayang thithi yang dibuat sendiri sesuai dengan tema dan tokoh yang akan ditampilkan. Tema yang diusung adalah “Bhineka Tunggal Ika”. Nilai yang dipetik adalah nilai toleransi, saling menjalin persaudaraan meskipun kita semua terdiri dari beraneka ragam suku, ras dan agama.

Drama Wayang Thithi dipilih sebagai proyek karena wayang thithi merupakan salah satu  budaya lokal Indonesia yang perlu kita lestarikan, terlebih oleh generasi penerus bangsa Indonesia. Wayang thithi adalah kebudayaan dari Yogyakarta yang merupakan akulturasi budaya China-Jawa.

Pertunjukan Wayang Thithi salah satu kelompok | dok.smpkcorjesu_mlg

Mengenal Wayang Thithi

Wayang Thithi dikenal di Yogyakarta pada tahun 1925 hingga 1967. Wayang Thithi merupakan sebutan wayang kulit Cina-Jawa. Lakon dari pertunjukan wayang thithi ini memainkan kisah legenda dari negeri Tiongkok seperti Sam Kok, San Pek Eng Tay dan lain sebagainya. Berbeda dengan lakon wayang kulit murni cerita wayang Jawa. [arsipbudayanusantara.blogspot.com]

Disebut Wayang Thithi karena berasal dari suara alat musik yang digunakan ketika pertunjukan yakni alat musik yang terbuat dari kayu yang biasa disebut Piak-ko oleh orang Tionghoa. Suara Piak-ko terdengar berbunyi “thi thi thi” yang oleh orang Jawa akhirnya wayang ini disebut dengan Wayang Thithi.

Melihat rupa wayang Thithi, pasti kita mengira wayang ini dibuat berasal dari China dan dibuat oleh orang China, namun sungguh unik dan luar biasa bahwa Wayang Thithi ini asli dari Yogyakarta, dan penciptanya adalah Gan Thwan Sing, seorang peranakan Tionghoa. [brilio.net]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline