Lihat ke Halaman Asli

Yayuk Sulistiyowati M.V.

TERVERIFIKASI

Pembalap Baru

Puisi : Tunggu, Nanti Aku Akan Menulismu

Diperbarui: 27 November 2022   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah dua belas purnama | www.femside.com

Dua belas purnama berlalu,
kita berjuang tanpa bertemu
Hanya sesekali wajah pucatmu,
memaksa tawa saat berbicang denganku

Melalui gawai engkau memanggil,
bergetar-getar dan menyala biru
tiga kali dalam sehari,
seperti resep dokter paruku

Aku duduk di selasar bandara,
memasang headset di kedua cupingku
lagu-lagu rindu beradu,
memaksa hatiku siap menyambutmu

Dua belas purnama ini,
kaumengulang-ulang janji menjemputku
Membawaku tuk menemani,
hatimu yang tertambat di Kanagawa

Pesawat mendarat,
mataku liar mencari senyummu
Kusibak kerumunan cepat-cepat,
jiwaku haus memeluk ragamu

Mentari pun pulang,
kita masih di lobby bandara
Kisah lama pun berulang,
rindu membuncah penuh bara

Dua belas purnama berlalu,
wajahmu pucat bersemu merah jambu
Tunggu jangan pergi dulu,
nanti aku akan menulismu

Sebelum senja menjadi kelam,
biarkan aku bersandar di bahumu
Sebelum riuh ditelan gelap malam,
biarkan aku membacamu...
dan biarkan aku pun mulai menulismu

Catatan medio November 2022 (Yy)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline