Lihat ke Halaman Asli

Yayuk Sulistiyowati M.V.

TERVERIFIKASI

Pembalap Baru

Puisi : Gemuruh Cinta di Ratu Boko

Diperbarui: 26 November 2022   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi  Oberoy / shutterstock Image caption

Mendung menggantung di langit Prambanan,
mengantarku hingga ke Kraton Ratu Boko,
memuja karya Rakai Walaing Pu Kumbayoni,
memuji Rama, pujaan hati...

Aroma melati menyeruak dari taman,
menggetarkan sekujur raga,
membangkitkan sejumput kenangan kala kita bersitatap,
jantung berdegup, melewati Paseban yang lengang,
mataku liar mencari ragamu,
yang tak setitikpun terlepas dari ingatan

Oh Rama-ku,
rinduku semakin menjadi,
kala semilir pawana menyapu romaku nan menggelitik hingga ke hati, 

Bak di semak alas Dandaka,
aku merundung menunggu kijangmu,
membebaskan jiwa merinduku,
melesat menujumu

Superlive.id + Pinterest | edit.pri

Kutahan gejolak cintaku,
saat kutatap ragamu di kejauhan
menyungging senyum di atas kijangmu,
menuju riuhnya hatiku

Langit senja berubah menjadi jingga,
lukisan Sang Penguasa Cinta membentang laksana permadani semesta,
menggantikan mendung nan malu dan beranjak berlalu,
Kaubawa serta merta jiwaku membumbung ke angkasa,
raga lelah rindu pun bertaut,
hasrat berpadu, janji kasih pun terucap,
Disaksikan hamparan bunga-bunga Keputren…
kala senja jingga itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline