Lihat ke Halaman Asli

Yayuk Sulistiyowati M.V.

TERVERIFIKASI

Pembalap Baru

Hari Arwah 2 November Sebuah Tradisi Gereja Katolik

Diperbarui: 2 November 2022   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Purgatory | shop.catholic.com

HARI ARWAH 2 NOVEMBER SEBUAH TRADISI GEREJA KATOLIK

O meu Jesus perdoai-nos, livrai-nos do fogo do inferno; levai todas as almas para o ceu, especialmente as que mais precisarem.

Untaian Doa Fatima versi asli dalam Bahasa Portugis di atas diterjemahkan versi tidak resmi dalam bahasa Indonesia (tidak diterjemahkan secara harafiah) seperti ini : “Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka, dan hantarlah jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama mereka yang sangat membutuhkan (kerahiman-Mu)”; merupakan salah satu doa yang didaraskan dalam peringatan doa arwah orang beriman oleh beberapa umat Kristiani selain digunakan di akhir rangkaian peristiwa Rosario (The Decade Prayer) setelah Kemuliaan. (Wikipedia.org)

Jiwa-jiwa yang dimaksudkan dalam doa tersebut di atas adalah jiwa-jiwa umat beriman yang masih berada dalam api penyucian. Dengan mendaraskan Doa Fatima ini kita mendoakan jiwa-jiwa orang-orang yang kita cintai agar mendapatkan kebahagiaan abadi bersama orang-orang kudus di dalam surga.

Hari ini, 2 November 2022 dikenal dan diperingati sebagai Hari Arwah Sedunia (All Souls' Day). Bagi umat Katolik hari ini merupakan peringatan khusus bagi seluruh arwah umat beriman, khususnya bagi anggota keluarga dan kerabat mereka masing-masing. Umat merayakan misa khusus arwah (Misa Requiem) untuk mengenang dan mempersembahkan doa bagi arwah umat beriman agar berbahagia bersama para kudus di dalam surga.

Hari Raya Peringatan Arwah Semua Umat Beriman ini diperingati sehari setelah Hari Orang Kudus (All Saints Day) yaitu di tanggal 1 November. Beberapa umat memberikan penghormatan khusus di makam keluarganya dengan mengunjungi, menaburkan bunga dan menghias makam dengan hiasan bunga yang meriah.

Selain Doa Fatima, doa – doa dan devosi khusus juga didoakan dalam peringatan arwah ini. Umat Katolik  mendoakan Novena khusus bagi arwah yang didoakan selama 9 hari berturut-turut serta mendoakan doa indulgensi.

Doa Indulgensi yang didoakan selama tanggal 1-8 November merupakan doa bagi jiwa-jiwa yang masih berada di api penyucian yang dimaksudkan  adalah penghapusan siksa-siksa temporal di depan Allah untuk dosa-dosa yang sudah diampuni. Warga beriman Kristen yang benar-benar siap menerimanya, di bawah persyaratan yang ditetapkan dengan jelas, memperolehnya dengan bantuan Gereja, yang sebagai pelayan penebusan membagi-bagikan dan memperuntukkan kekayaan pemulihan Kristus dan para kudus secara otoritatif. (Katekismus Gereja Katolik - 1471)

Tradisi mendoakan arwah umat beriman oleh umat Kristiani ini telah dilakukan sejak Perjanjian Lama, yang tertuang dalam kisah Yudas Makabe yang mendoakan arwah orang-orang yang gugur dalam pertempuran melawan Gorgias (2 Mak 12:38-45).  Dalam Perjanjian Baru dikisahkan  bahwa Santo Paulus juga mendoakan Onesiforus yang mengunjunginya di Roma (2 Tim 1:18). Tradisi ini berlangsung dari abad ke abad sejalan dengan perkembangan zaman dan waktu.

Peringatan Hari Arwah tidak dapat dilepaskan dari ajaran Gereja bahwa “Siapa yang mati dalam rahmat dan dalam persahabatan dengan Allah, namun belum disucikan sepenuhnya, memang sudah pasti akan keselamatan abadinya, tetapi ia masih harus menjalankan satu penyucian untuk memperoleh kekudusan yang perlu, supaya dapat masuk ke dalam kegembiraan surga.” (KGK 1030).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline