Lihat ke Halaman Asli

Yayuk Sulistiyowati M.V.

TERVERIFIKASI

Pembalap Baru

Puisi : Selamat Datang, Bulanmu

Diperbarui: 26 November 2022   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat Datang Bulanmu | dok. pribadi

Selamat datang bulanmu... 
digiring mendung, diiringi gerimis
Terpaku aku di dindingmu... 
sandaran ketika aku diundang tangis

Sepuluh tahun lalu, 
kuberkubang bahagia 
di tengah hujanmu, 
dicumbu rayu gulita

Awal November, 
kala jejak di ingatan masih melekat
Hujanmu jatuh meluber, 
hanyutkan angan dalam pelukmu erat

Wahai empunya bulan, 
kaupunyai juga jiwaku kini
Kauterbangkan jauh ke awan, 
menyeberangi samudera tanpa tepi

Tahun ini bulan kesebelas, 
kembali datang bulanmu
di tahun kesepuluh; 
bulanmu pun jua bulanku

Selamat datang bulanmu... 
perayaan tanpa kata-kata,
Hanya bisikan dan pelukmu, 
tak pernah lekang oleh masa

Bulan ini, sepuluh tahun lalu... 
jiwa dan raga menyatu
tak terpisah jarak, 
tak tergerus waktu

Selamat datang bulanmu, 
bulan kita...

Untukmu pemilik bulan November, si pemilik hatiku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline