Oleh. Muhammad Eko Purwanto
Pada tulisan sebelumnya, yang berjudul "Mensinergikan Satpam Dengan Lingkungannya," saya mengatakan bahwa untuk membangun sinergi kerja yang kuat, antara anggota Satpam dengan Sekolah, atau lingkungan kerjanya, penting untuk memiliki komunikasi yang efektif dan baik. Komunikasi yang efektif adalah fondasi yang vital untuk memastikan, bahwa semua orang dalam satuan pengamanan (Satpam) sekolah memiliki pemahaman yang sama tentang peraturan, tugas dan tanggung jawab, serta tujuan pengamanan di lingkungan sekolah. Komunikasi harus terbuka, jelas, dan dapat diterima oleh semua yang terlibat.
Dalam menjalankan tugas pengamanan, komunikasi yang tepat waktu dan responsif sangat penting. Satpam harus memiliki prosedur komunikasi yang jelas dan efisien, guna mengatasi situasi darurat, melaporkan insiden, atau mengkoordinasikan tindakan dengan pihak lain, seperti: polisi atau petugas pemadam kebakaran. Komunikasi yang baik di saat-saat kritis akan membantu meminimalkan risiko dan memastikan tindakan yang efektif diambil sesuai dengan situasi yang dihadapi.
Bagi manajemen sumber daya insani (MSDI), pendekatan yang inklusif dan terbuka sangat penting. Mendengarkan masukan dan perspektif anggota Satpam, memberikan kesempatan bagi ide-ide baru, dan menerapkan kebijakan yang adil dan konsisten akan memperkuat sinergi kerja dan komunikasi dalam organisasi. Penghargaan dan pengakuan juga harus diberikan kepada anggota Satpam yang berkinerja baik, untuk meningkatkan motivasi dan semangat kerja mereka.
Disiplin dan SOP
Untuk memastikan kinerja yang efektif, maka disiplin merupakan salah satu faktor kunci yang harus diterapkan. Selain itu, Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas juga sangat penting untuk menjaga keberlanjutan Pengamanan sekolah. Disiplin adalah pondasi utama dalam menjalankan tugas Pengamanan sekolah secara efektif. Sementara SOP merupakan pedoman dan arah tugas dan wewenang yang akan dijalankan.
Setiap anggota Satpam Sekolah sudah pasti memiliki komitmen untuk menjalankan tugas sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan. Menerapkan disiplin akan memastikan, bahwa anggota Satpam Sekolah mematuhi peraturan, memperlakukan siswa, guru dan Staf TU, serta orang tua murid dengan baik, serta menjaga profesionalisme dalam setiap tindakan yang mereka lakukan.
Salah satu cara untuk mencapai disiplin yang baik adalah melalui penerapan aturan dan sanksi yang jelas. Setiap anggota Satpam sekolah harus memiliki aturan yang konsisten dan transparan, sehingga semua anggota memahami tindakan apa yang diperlukan dan apa yang diharapkan dari mereka. Aturan harus mencakup hal-hal, seperti: tata tertib, kode etik, penampilan, kepemilikan senjata, dan tindakan pencegahan kekerasan di sekolah.
Selain aturan, anggota Satpam Sekolah juga perlu memiliki Standard Operating Procedure (SOP) yang terstruktur. SOP adalah panduan rinci tentang langkah-langkah yang harus diikuti dalam menjalankan tugas Pengamanan. SOP yang baik akan memberikan petunjuk yang jelas tentang tugas dan tanggung jawab anggota Satpam sekolah, serta langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat atau insiden Pengamanan. SOP dapat mencakup prosedur penjagaan pintu masuk, inspeksi Pengamanan, patroli rutin, penanggulangan gangguan di sekolah, dan pemadaman kebakaran.
Oleh karena itu, penting untuk melibatkan anggota Satpam Sekolah secara aktif dalam pembuatan SOP ini. Melibatkan mereka dalam proses penyusunan akan memberi mereka pemahaman yang lebih baik, tentang SOP dan juga memberikan kesempatan untuk memberikan masukan berdasarkan pengalaman di lapangan. Ini juga akan memberikan rasa kepemilikan pada SOP, dan membuat anggota Satpam Sekolah lebih termotivasi untuk mengikutinya dengan benar.