Lihat ke Halaman Asli

Dingin

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dingin...

Gemuruh riuh hujan bertabrakan dengan angin

Aspal jalanan basah tersiram air hujan

Menciptakan percikan-percikan yang senada

Aku kembali pasa kisah silam

yamg kala itu tetap hangat

meski hujan dan angin terus menerpa

Kita terus menerobos dibawah deras hujan

hanya demi sampai ditempat tujuan.

Coklat panas membantu menstabilkan suhu tubuh

Lampu-lampu cafe tergantung manis di atas kepala

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline