Apakah Anda adalah penggemar film-film rohani Kristen semisal "Miracles From Heaven" (2016) atau "Heaven is for Real" (2014)? Kalau ya, berarti ini adalah film yang tepat untuk Anda.
Apakah Anda juga merupakan penggemar film-film bertema investigasi a la jurnalis seperti "Kill The Messenger" (2014) atau "Spotlight" (2015)? Kalau jawabannya ya, maka film ini tidak akan mengecewakan Anda.
Bagaimana jika ada sebuah film yang menyajikan keduanya, kisah iman Kristen dan investigasi, dalam satu cerita drama menarik? Wajib ditonton pastinya, bukan?
Film "The Case For Christ" adalah film adaptasi dari buku laris berjudul sama yang ditulis oleh Lee Strobel, dengan inti cerita mengenai kisah lompatan imannya, dari seorang jurnalis ateis berprestasi, yang awalnya dia bangga dengan itu, hingga menjadi seorang pemeluk Kristen yang taat (saat ini dia menjadi pengajar teologi terkenal dan penulis buku-buku Kristen laris).
Berikut adalah trailer resminya.
Untuk merayakan promosinya menjadi editor hukum di koran lokal, Chicago Tribune, Lee memboyong keluarga kecilnya makan malam di sebuah restoran. Sebuah insiden nyaris merenggut nyawa putri mereka, Alison, yang tersedak saat memakan permen. Namun, berkat bantuan seorang perawat bernama Alfie Davis (L. Scott Caldwell), hal yang tak diinginkan tersebut urung terjadi.
Alih-alih menerima ucapan terima kasih dari suami istri tersebut, Alfie justru mengatakan bahwa itu semua berkat pertolongan Yesus. Alfie menjelaskan bahwa dia dan suaminya sebenarnya tidak bermaksud makan malam di restoran tersebut, namun Tuhan menggerakkan mereka untuk datang ke rumah makan tersebut.
Lewat pertemuan dengan Alfie inilah, Leslie perlahan kembali menemukan iman Kristennya yang telah lama hilang. Awalnya Lee hanya menganggap bahwa keputusan istrinya mengimani Yesus adalah masalah sepele dan yakin bahwa istrinya akan segera kembali menjadi ateis.
Perkiraan Lee salah. Leslie dari hari ke hari menjadi semakin religius, dan hal ini membuat Lee merasa "diselingkuhi". Lee sering memulai pertengkaran dan mengakibatkan keduanya makin sering cekcok.
Menyadari bahwa kehidupan pernikahan mereka sedang dalam bahaya, Lee, berbekal kemampuan investigasinya yang baik, memutuskan untuk menyelidiki tentang Yesus, dan ingin membuktikan bahwa kebangkitan-Nya hanyalah dongeng belaka.