Banyak keluhan orang tua yang mengalami masalah, saat anak sudah beranjak remaja dan dewasa. Anak-anak kurang responsif dengan lingkungan di rumah.Mereka asik dengan dunia mereka sendiri dan tidak peduli dengan hal-hal tentang diri mereka dan sekitarnya.Bahkan tidak peduli dengan kondisi orang tua mereka sendiri. Misalnya, dalam hal mengurus kebutuhan pribadi.Baik kebutuhan belajar,makan,pakaian, kebersihan kamar tidur,dan kebutuhan lainnya. Mereka cenderung mengabaikan dan menyepelekan hal tersebut.
Kemasan cemilan mereka masih terhampar di meja kamar dari malam hingga pagi, karena punya target mendapat poin besar saat main game.Gelas minum seharian tidak dicuci gara-gara malas ke luar kamar. Mereka tetap asik main game sampai siang,sementara dari pagi belum sarapan.Mereka cenderung melalaikan shalat dengan dalih nanggung sebentar lagi top score. Mereka tidak punya inisiatif, apa-apa harus di suruh dan diomeli oleh ibunya.
Mereka masa bodoh dan tidak peduli halaman dipenuhi sampah plastik , dengan alasan ntar ada yang bersihin. Mereka tidak peduli kamar sendiri sudah mengeluarkan aroma tidak sedap karena keringat mereka sendiri yang sudah lengket di seprai dan di bantal.
Mereka cuek saja,saat pakaian kotor mereka bergelantungan di dinding dan berserakan di sudut-sudut kamar. Mereka lebih memilih menutup mata dan hati mereka saat melihat halaman rumah dipenuhi rumput daripada gotong royong membersihkannya. Mereka tidak ambil pusing siapa yang akan mencuci piring setelah mereka makan.Sehingga dengan sekehendak hatinya membiarkan begitu saja di meja makan.
Mereka sanggup mengendarai motor yang jorok karena tidak ada waktu mencuci,bisa jadi malas mengeluarkan uang ke cucian motor. Mereka sanggup naik mobil orang tuanya, yang kotor dan jarang dicuci. Karena mereka berprinsip itu bukan tugas mereka. Bahkan mereka dengan santainya memakai kaos yang tidak disetrika,rambut berminyak terkesan kotor, karena malas mengurusinya.Mereka lebih memilih untuk tidak masuk ke ruang tamu,karena di ruang tamu ada kotoran kucing yang membuat perutnya mual. Daripada membersihkan mendingan diabaikan saja.
Mereka tidak mau peduli dengan kondisi orang tuanya. Yang terpenting saat diminta uang,uang harus tersedia. Banyak hal-hal besar yang terabaikan begitu saja oleh anak-anak saat ini. Mereka beranggapan hal-hal tersebut bukanlah urusan mereka. Apalagi kalau di rumah punya asisten rumah tangga dua atau tiga orang.
Berpedoman pada permasalahan di atas, sering sikap ini dianggap sepele oleh orang tua. Ada sebagian orang tua yang tidak memperdulikan akan tugas-tugas kecil di rumah untuk diberikan kepada anaknya,namun tugas-tugas tersebut berdampak besar terhadap pembentukan karakter anak dan kepedulian anak dengan lingkungan sekitarnya. Ada orang tua yang memegang prinsip,anak adalah harta mereka yang harus dimanja, karena orang tuanya masa anak-anak dulunya hidup dalam kegetiran. Sehingga anak dimanja dan tidak diizinkan untuk ikut serta dalam bekerja dan membantu orang tua.
Setiap orang tua tentu punya prinsip yang berbeda dalam mendidik dan mengarahkan anak-anak mereka. Apapun yang telah dilakukan sudah pasti tujuan demi kebaikan masa depan anaknya.Orang tua mana yang mau melihat anaknya menderita, tentulah tidak ada. Setiap orang tua tidak ingin melihat anaknya saat remaja dan dewasa tidak punya rasa peduli sedikitpun dengan lingkungan sekitar. Bahkan tidak punya insiatif sedikitpun untuk mau terlibat dengan pekerjaan di rumah.Bahkan beranggapan itu semua,bukanlah urusan dia .
Sebagai orang tua,dengan bertambahnya usia, membuat fungsi tubuh semakin berkurang. Tentu akan berbeda kondisinya. Saat sudah memasuki Lansia, anak-anak sudah mulai remaja. Dalam kondisi seperti ini,anak-anak tidak memiliki sedikitpun rasa kepedulian dengan sekitarnya. Agar hari tua tidak banyak mengurut dada atas kelakuan anak dimasa remaja dan dewasa, melibatkan mereka dalam berbagai aktivitas di rumah sejak Balita penting dilakukan. Mendidik dan mengarahkan mereka untuk peduli dengan kebersihan pribadi,kebersihan pakaian,kamar, dan sekeliling rumah. Ini satu didikan yang dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab,disiplin,dan sikap peduli pada diri mereka.
Sebaiknya setiap hari libur dijadikan sebagai hari peduli lingkungan di rumah.Sejak Balita diarahkan untuk mengganti seprai dan sarung bantal,mencuci motor bersama,mencuci mobil bersama, memasak bersama, dan lain-lain. Bila perlu saat waktu senggang bawa mereka ke tempat kerja kita. Sehingga mereka dapat mengamati langsung bagaimana orang tua mereka bekerja.