Lihat ke Halaman Asli

Yuzelma

Giat Literasi

Manisfestasi dalam Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Diperbarui: 9 Juni 2017   00:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak kapan hari lingkungan hidup sedunia diperingati?. Tidak banyak orang yang tahu bahwasanya tanggal 5 Juni setiap tahun diperingati sebagai hari lingkungan hidup sedunia. Tidak banyak juga orang yang ingin tahu kenapa hari lingkungan hidup sedunia diperingati setiap tahun.

Cikal bakal diperingatinya hari  lingkungan hidup  dimulai semenjak terjadinya revolusi industri besar-besaran di Eropa sekitar tahun 1950-1969, dan memuncak pada tahun 1970 an. Dimana saat itu terjadi perlalihan besar-besaran dari masyarakat petani, mengolah tanah secara mekanik, beralih menjadi daerah industrilisasi. Hadirnya industri secara besar-besaran telah menyebabkan kawasan di Eropa terutama Inggris saat itu udaranya diselimuti asap. Disusul oleh negara-negara Eropa lainya, revolusi industri sudah menyebabkan terganggunya keseimbangan lingkungan Sehingga masalah ini tidak hanya menjadi masalah Eropa saja, namun sudah menjadi permasalahan dunia dan permasalahan negara-negara berkembang.

Kekhawatiran dunia terhadap permasalahn lingkungan hidup yang sudah memuncak, maka atas prakarsa beberapa negara, maka diadakankanlah konferensi lingkungan hidup sedunia, konferensi ini dikenal dengan konferensi Stocklom-Swedia pada tanggal 5 Juni  s./d 16 tahun 1972. Sejak itu tanggal 5 Juni diperingati sebagai hari lingkungan hidup sedunia. Dan mulai saat itu didirikanlah badan  khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait lingkungan yaitu: United Nations Enviromental  Programe (UNEP)  yang bermarkas di Nairobi-Kenya.

Di Indonesia sendiri pertamakali kepedulian terhadap rusaknya lingkungan ditandai dengan diadakannya seminar lingkungan hidup tingkat nasional pertama kali   pada bulan September 1972, di Universitas Padjajaran Bandung.  Dari sini lahirlah lembagai Ekologi di kampus. Saat ini berkembang menjadi Pusat Kajian Lingkungan hidup di kampus.

Tingginya kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup di Indonesia, sehingga tercetuslah ingin menjadikan isu tentang lingkungan hidup ini sebagai mata pelajaran yang terintegrasi dimulia dari PAUD, SMP, SMK/MA/SMK dan bahkan sebagai perguruan tinggi. Dibeberapa Perguruan tinggi negeri , mata kuliah ilmu lingkungan hidup dijadikan sebagai mata kuliah umum.

Apakah manifestasi dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia?. Lebih kurang 45 tahun sudah kepedulian terhadap lingkungan disuarakan oleh dunia, sudah banyak program yang sudah dijalankan terkait dengan penyelamatan bumi dari kondisi yang kritis. Yang terakhir dikenal dengan perjanjian Paris tahun 2015. Dimana dalam perjanjan tersebut di sepakati  untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan  mempromosikan kemanan global.

Apa pengaruh pendidikan lingkungan hidup masuk ke dunia akademisi? Jelas sudah peserta didik adalah generasi penerus bangsa. Maju tidaknya bangsa ini kelak ditentukan oleh perilaku anak bangsa. Oleh sebab itu peserta didik merupakan salah satu instrument yang akan menyampaikan isu menjaga kelestarian lingkungan di tengah-tengah  keluarga dan masyarakatnya.

Apakah pendidikan lingkungan hidup sudah memberi pengaruh terhadap perubahan perilaku manusia di muka bumi ini?  Realita yang terjadi saat ini, peserta didik, mahasiswa masih jauh dan belum tersentuh sempurna dengan nilai-nilai mencintai lingkungan ini.

Sering saya perhatikan, mereka belum peduli dengan efesiensi energi, efisiensi penggunaan air , efisensi sumber daya alam, sumber daya lahan dan belum mampu mengelola sampah yang mereka hasilkan sendiri. 

Berdasarkan hal tersebut, dalam event hari lingkungan hidup sedunia tahun 2017 , mari kita kampanyekan gerakan cinta lingkungan dalam wujud yang nyata. Tindakan-tindakan kecil namun memberi pengaruh besar terhadap lingkungan.  Jepang saja butuh waktu 10 tahun untuk mengkampanyekana cinta lingkungan keseluruh elemen masyarakat. Sehingga dalam waktu 10 tahun tersebut Jepang sudah berhasil melakukan efisiensi dalam segala hal. Dan bahkan saat ini Jepang dikenal dengan salah satu negara yang konsiten akan hal tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline