Lihat ke Halaman Asli

Framing Text dan Media Massa Terkait Permasalahan Lingkungan di Kabupaten Solok Provinsi Sumatra Barat

Diperbarui: 16 September 2024   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tabel farming text hal 1/dokpri 

Nama : YUYUT PUTMA SARI
Nim    : 2410416320043
Kelas : A

Mahasiswa universitas lambung Mangkurat prodi S1 geografi fakultas ilmu sosial dan politik

Mata kuliah : penginderaan jauh
Dosen pengampu : Dr. Rosalina kumalawati S.Si., M.Si.

Kabupaten Solok adalah sebuah wilayah di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.
Daerah ini merupakan salah satu sentra produksi beras terbesar di Sumatera Barat dan
disebut bareh Solok. Secara geografis Kabupaten Solok terletak antara 00 32' 14'' dan 01
46'45" lintang selatan dan 100 25' 00" dan 101 41' 41" bujur timur dengan luas wilayah
3.738,00 km. Topografi wilayah sangat bervariasi antara dataran, lembah dan perbukitan.  Dari segi komposisi penggunaan lahan,
pada tahun 2010, sebagian besar Kabupaten Solok 38,88% masih milik negara. Luas hutan
15,99% adalah hutan rakyat. Pada saat yang sama, 10,37% diolah sebagai ladang/kebun
buatan, dan 2,18% dikelola oleh perusahaan perkebunan serta pemanfaatan untuk lahan
persawahan dengan luas sekitar 6,30% dan merupakan daerah persawahan terluas di
Sumatera Barat. Kabupaten Solok memiliki semboyan sebagai daerah lumbung beras
ternama memang tak bisa terbantahkan. Hal tersebut dikarenakan Solok menjadi penghasil
hortikultura terbesar di Sumatera Barat terutama beras.

Kabupaten Solok memiliki 14 kecamatan dan 74 nagari.  dan penduduk 375.801 jiwa (2017) . 

Melalui analisis berita terkini dari tahun 

2018 - 2024 kita perlu memahami permasalahan lingkungan  yang ada di kabupaten Solok dan juga upaya untuk menjaga lingkungan dalam menghadapi berbagai bencana 

Berikut 10  framing text terkait permasalahan lingkungan di kabupaten Solok 

Tabel framing text hal 2/dokpri

Tabel framing text hal 3/dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline