Lihat ke Halaman Asli

Yuyun Ukhriana

Mahasiswa Universitas Indonesia

Memahami Konsekuensi Keluar Rumah Usia 20 Tahun

Diperbarui: 7 Mei 2024   17:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: verboso.com

kepastian yang dihadapi remaja usia belasan adalah pesiapan fase mengambil keputusan keluar dari rumah. saat lulus SMA pilihan itu terasa membingungkan. keluar rumah  untuk mandiri atau bekerja tapi tetap di rumah dan "dihidupi".

keluar mandiri artinya memutuskan resmi keluar dari rumah dan membiayai hidup sendiri dari ujung kaki sampai ujung kepala. keputusan ini lah yang menyimpan banyak konsekuensi karena opsi keluar dari rumah berpotensi untuk merantau. pilihan kedua adalah tetap dihidupi oleh orang tua, di mana jaminan makan dan kebutuhan rumah sudah terjamin. tak bisa dipungkiri, pilihan ini juga memiliki konsekuensi.

mari kita membahasnya, dua perspektif konsekuensi awal anak remaja :D

di sini kita tidak membahas statifikasi sosial, di mana memang rata-rata anak kota masih dihidupi oleh orangtuanya meskipun merantau. 

saya memilih pilihan pertama. tepatnya bukan pilihan bagi saya tapi satu keharusan. bahkan pilihan itu jatuh lebih cepat yaitu pasca SMA. sebelum 20 tahun memang. tapi ini bukan penyesalan bagi saya, saya lega bisa melewati dan berada di fase ini. meskipun dalam prosesnya sama sekali sedikit kemudahannya. 

kenapa keharusan? karena cara apalagi untuk dapat membantu orang tua selain merantau?

pertama bagaimana saya menghidupi diri sendiri? bagaimana saya bisa tetap melanjutkan pendidikan?. pertanyaan itu terus berputar dan sangat membingungkan. sampai akhirnya saya mengusahakan pendidikan gratis dahulu untuk menunjang hidup dengan sampingan.

yah itu sekelumit awal kebingungan yang saya alami. jika kamu (pembaca) sedang di fase ini, simak sampai habis ya..

pertama jika kalian bingung mulai dari mana, coba pahami saat ini yang terpenting dalam perjalanan memulai mandiri apa. 

jika investasimu skill gunakan dan persiapkan untuk mencari uang.  setelah bekal mu cukup untuk hidup 2 bulan meliputi tempat tinggal dan biaya hidup, keluarlah dari rumah dan berambisilah untuk bekerja.

pelajari berbagai strategi kelola keuangan. di sini kamu jangan pernah sekali-kali putus asa. bersiaplah untuk banyak hal di luar ekspektasi dan mendesak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline