Di bawah rindangnya pohon tua
Kutemukan pusara, tempatmu bersemayam
Angin sepoi-sepoi membisikkan nama
Kakek, engkau selalu ada dalam kenangan
Bayanganmu hadir, begitu nyata
Saat ku duduk termenung di sini
Cerita-ceritamu, tawa dan ratapmu
Masih terukir jelas di hatiku
Kerutan di dahi, kisah hidup terukir
Jejak lelah, mengukir relung hati
Tangan kasar, membelah kerasnya dunia