Lihat ke Halaman Asli

Yuyun Srimulyati

Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Pendidikan Berbasis Cinta: Sebuah Pandangan Humanistik

Diperbarui: 20 September 2024   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

John Holt, seorang tokoh pendidikan ternama, meyakini bahwa cinta adalah fondasi utama dalam proses pembelajaran. Menurutnya, anak-anak yang merasa aman, didukung, dan dicintai akan lebih termotivasi untuk belajar dan mencapai potensi maksimal mereka.

Holt menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang positif dan bebas dari tekanan. Dengan memberikan ruang bagi anak-anak untuk bereksplorasi, membuat kesalahan, dan belajar dari pengalaman, kita dapat memupuk rasa ingin tahu dan kreativitas mereka. Selain itu, cinta juga mendorong anak-anak untuk menjadi pembelajar seumur hidup.

Dalam dunia pendidikan yang seringkali terpaku pada angka dan prestasi, pandangan John Holt tentang peran cinta dalam pembelajaran terasa sangat segar. Holt mengingatkan kita bahwa di balik setiap angka dan nilai, terdapat seorang individu dengan perasaan, emosi, dan kebutuhan yang unik.

Dengan menanamkan rasa cinta dan kasih sayang dalam proses pembelajaran, kita tidak hanya membantu anak-anak mencapai kesuksesan akademik, tetapi juga membentuk karakter mereka menjadi pribadi yang lebih baik. Cinta adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi anak-anak kita di masa depan.

Sebagai orang tua, kita memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masa depan anak-anak kita. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menumbuhkan cinta belajar pada mereka sejak dini.

John Holt memberikan beberapa tips untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak-anak, antara lain:

1. Buat suasana belajar yang menyenangkan: Libatkan anak dalam aktivitas belajar yang menarik dan menantang.

2. Dukung minat dan bakat anak: Berikan kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi hal-hal yang mereka sukai.

3. Jangan takut pada kesalahan: Anggap kesalahan sebagai bagian dari proses belajar.

4. Jadilah model belajar yang baik: Tunjukkan pada anak bahwa belajar itu menyenangkan dan bermanfaat.

John Holt menawarkan perspektif yang berbeda tentang pendidikan, yaitu dengan menempatkan anak sebagai pusat pembelajaran. Sebagai guru, kita dapat mengadopsi pandangan Holt dengan cara:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline