Lihat ke Halaman Asli

Yuyun Srimulyati

Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

MPLS : Jembatan Menuju Era Merdeka Belajar

Diperbarui: 27 Juli 2024   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

siswa baru kelas I tahun pelajaran 2024/2025 (dokpri)

Selesai sudah masa MPLS di SD Negeri Margaluyu Sukasari Sumedang Jawa Barat 

Apa itu MPLS?'

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah sebuah tradisi yang telah lama dilakukan di berbagai jenjang pendidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru, mengenal guru, staf, dan teman sebaya, serta memahami tata tertib dan budaya sekolah. Namun, seiring dengan bergesernya paradigma pendidikan ke arah Merdeka Belajar, peran MPLS menjadi semakin krusial.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dalam konteks kebijakan Merdeka Belajar yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, bukan hanya sekadar kegiatan perkenalan, namun memiliki peran strategis dalam membentuk karakter siswa dan mempersiapkan mereka untuk menjadi generasi emas bangsa.

  • MPLS dalam Perspektif Merdeka Belajar

    Konsep Merdeka Belajar yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menekankan pada fleksibilitas, relevansi, dan bermakna dalam proses pembelajaran. MPLS sejatinya dapat menjadi pintu masuk bagi siswa untuk merasakan langsung semangat Merdeka Belajar. Beberapa alasan mengapa MPLS penting dalam era Merdeka Belajar adalah sebagai berikut:

    • Membangun Karakter: MPLS dapat menjadi wadah untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang diperlukan dalam era Merdeka Belajar, seperti kreativitas, kritis, kolaboratif, dan komunikatif. Melalui berbagai kegiatan yang dirancang dengan baik, siswa dapat belajar untuk menghargai perbedaan, bekerja sama dalam tim, dan memecahkan masalah.
    • Fleksibilitas Pembelajaran: MPLS dapat dirancang dengan lebih fleksibel dan inovatif untuk mengakomodasi minat dan bakat siswa. Kegiatan yang tidak hanya bersifat kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik, dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswa.
    • Relevansi dengan Dunia Nyata: MPLS dapat dikaitkan dengan isu-isu terkini dan permasalahan sosial yang relevan dengan kehidupan siswa. Dengan demikian, siswa dapat belajar untuk menjadi warga negara yang kritis dan bertanggung jawab.
    • Menumbuhkan Rasa Memiliki: MPLS dapat membantu siswa untuk merasa memiliki sekolahnya. Dengan mengenal lebih dekat lingkungan sekolah, guru, dan teman sebaya, siswa akan merasa lebih nyaman dan betah sehingga motivasi belajarnya pun akan meningkat.
  • Mengenal Lebih Dekat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Negeri Margaluyu

  • pemakaian dasi dan topi secara simbolik oleh kepala sekolah (dokpri)

    Kegiatan awal bagi siswa baru untuk mengenal lingkungan sekolah, guru, karyawan, dan teman sebaya
    • Perkenalan staf pengajar pada acara pembukaan (dokpri)

      Dilaksanakan dalam bentuk kegiatan yang positif, edukatif, dan menyenangkan.
    • Permainan edukasi, melatih motorik kasar (dokpri)

      Tujuannya adalah membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru dan membangun semangat kebersamaan. MPLS adalah momen penting bagi siswa baru untuk memulai babak baru dalam perjalanan pendidikan mereka. Melalui kegiatan MPLS, siswa akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang kehidupan sekolah, mulai dari tata tertib, ekstrakurikuler, hingga nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh sekolah.
    • Kegiatan berakhir dengan penempelan pohon harapan dari siswa dan orang tua.

      orang tua siswa (dokpri)

Nazwa Aufa Humaira siswi kelas I (dokpri)

 Kaitan MPLS dengan Merdeka Belajar 

MPLS memberikan ruang bagi siswa untuk aktif dan kreatif dalam belajar.

Kegiatan MPLS yang beragam dapat mengakomodasi minat dan bakat siswa juga mendorong siswa untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline