Lihat ke Halaman Asli

Yuyun Srimulyati

Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Kecerdasan Numerasi vs Numerasi Kecerdasan

Diperbarui: 6 Juli 2024   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tahun ajaran telah berakhir, dan kini saatnya masa penyerahan hasil laporan pendidikan. Namun, perlu kita renungkan bersama bahwa momen ini bukanlah ajang kompetisi, yang menghasilkan label juara, pintar, ataupun bodoh. Angka-angka di atas kertas memang merupakan bukti dari usaha keras anak-anak kita dari numerasi dan literasi. Namun, mari kita ingat bahwa angka-angka  tersebut hanyalah salah satu dari sekian banyak gambaran pencapaian mereka.

Setiap anak adalah individu yang unik dengan kelebihan dan potensi masing-masing yang berbeda satu dengan lainnya (multiple intelligence). Di balik setiap nilai ada kisah perjuangan, kerja keras, dan proses belajar yang berbeda-beda. Anak-anak kita tidak hanya belajar untuk mengejar angka, tetapi juga untuk memahami diri mereka, menemukan minat dan bakat, serta mengembangkan karakter yang akan membimbing mereka sepanjang hidup.

Pembagian hasil belajar ini seharusnya menjadi momen refleksi bagi kita semua, baik guru, orang tua, maupun siswa. Ini adalah waktu yang tepat untuk melihat sejauh mana kita telah melayani tumbuh kembang anak-anak kita. Apakah kita hanya menjalankan rutinitas tahunan biasa, melaporkan kecerdasan numerasi, yang hasilnya dianggap sebagai numerasi kecerdasan ataukah kita telah berupaya meningkatkan nilai-nilai moral dalam profesi kita sebagai pendidik?

Sebagai pendidik, kita memiliki tanggung jawab besar. Bukan hanya untuk mengajarkan pengetahuan, tetapi juga untuk mendampingi anak-anak dalam perjalanan mereka menemukan jati diri. Mari kita terus memperbaiki diri, mencari cara-cara baru untuk mendukung dan  memotivasi anak didik kita, dan mengakui bahwa setiap pencapaian mereka, sekecil apapun, adalah langkah penting dalam h perjalanan mereka menuju masa depan yang lebih baik. 

Dengan semangat refleksi dan peningkatan berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa pendidikan yang kita berikan tidak hanya menghasilkan angka-angka di atas kertas, tetapi juga membentuk generasi yang kuat, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Mari kita jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk memperkuat komitmen kita dalam mendidik dan menginspirasi anak didik kita.

Baarakallah fiikum untuk para guru hebat se-NKRI.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline