Lihat ke Halaman Asli

Kesepian

Diperbarui: 6 Juni 2022   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin malam menembus kulit

memeluk tubuh yang kaku nan pucat

Angin yang datang seakan menyapa aku yang kesepian

Sebuah penantian yang tak kunjung datang

hingga hari menjadi bulan dan bulan menjadi tahun.

Kesepian menemaniku sepanjang hari, 

menanti akan datangnya kabar yang tak pasti.

Aku termenun sepanjang waktu, menatap bayangan yang gelap, membayangkan betapa kesepiannya diri ini.

Ditinggal si pemuja hati, yang tak tahu entah kemana

Membawa semua kenangan manis

yang masih kusimpan sebagai memori,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline