Lihat ke Halaman Asli

Yuyun IqmatulAmalia

Yuyun Iqmatul Amalia

Mahasiswa KKN UM Kecamatan Gondang Mojokerto Ajak Masyarakat Desa Ngembat Ciptakan Pupuk dari Kotoran Sapi

Diperbarui: 22 Juli 2021   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Mahasiswa KKN sedang mengumpulkan kotoran sapi (dokpri)

Minggu, 20 Juni 2021 Para Mahasiswa peserta KKN Pulang Kampung Mojokerto dari Universitas Negeri Malang mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organic dari kotoran sapi. Kegiatan tersebut dilaksanakan disalah satu halaman warga Dusun Blentreng Desa Ngembat. Beberapa dari warga terlihat  antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut

Ide pelatihan ini dicetuskan oleh mahasiswa KKN mengingat banyaknya masyarakat yang memiliki hewan ternak khususnya sapi, namun belum tahu cara mengolah kotorannya. Seringkali masyarakat hanya menimbun dan membiarkan kotoran tersebut menggunung. Kegiatan ini menjadi pendukung di daerah tersebut karena sebagian besar masyarakat desa memerlukan pupuk untuk keperluan pertanian seperti ladang, sawah dan kebutuhan bercocok tanam lainnya.  

            Dalam pelaksanaannya, langkah pertama yang dilakukan adalah memilih kotoran sapi yang sudah agak kering. Jika masih basah, kotoran tersebut harus dijemur terlebih dahulu. Jika sudah agak kering langkah selanjutnya adalah menyiram kotoran tersebut dengan cairan EM4 secara merata. EM4 merupakan cairan yang mengandung berbagai bakteri sebagai pemercepat proses fermentasi dan penyedia unsur hara dalam tanah. Berikutnya kotoran yang telah disiram tersebut ditutup dengan penutup seperti terpal dan dibiarkan selama 3-4 hari. Pupuk organic siap digunakan.

            Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk edukasi Mahasiswa kepada warga Dusun Blentreng Desa Ngembat  bahwa kotoran juga bisa dimanfaatkan menjadi hal yang berguna dalam hal ini yaitu pupuk. Hasil dari contoh peragaan pembuatan pupuk organic tersebut kemudian dibagikan ke warga Dusun Blentreng Desa Ngembat untuk digunakan sesuai kepentingan masing-masing. Dengan terselenggaranya pelatihan ini diharapkan masyarakat dapat lebih terampil mengolah limbah hewan ternak serta dapat mengurangi pengeluaran masyarakat dalam membeli pupuk organik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline