Lihat ke Halaman Asli

Teknik Kelautan, bukan Teknik Perikanan

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="" align="alignleft" width="200" caption="Oil Rig. Sumber: Google Images"][/caption] Tujuan saya di sini hanya sekedar mensosialisasikan suatu program studi (prodi) yang bernama Teknik Kelautan dan sama sekali tidak ada maksud untuk diskreditisasi. Sebab, masih banyak saya mendengar khalayak yang tidak tahu apa itu Teknik Kelautan, dan berhubung juga belum ada bahasan di Kompas mengenai bidang keilmuan ini, maka saya akan mencoba nge-post.. Seringkali, setiap orang yang bertanya pada saya, "kuliah di jurusan apa, nak?", ketika saya jawab "Teknik Kelautan", kebanyakan orang tidak ngeuh atau mengerti, masih mikir, dan sebagainya. Bahkan, tidak sedikit pula yang salah persepsi menyamakan Teknik Kelautan (rekayasa) dengan Oseanografi (sains). Dengar-dengar, dari teman-teman saya, prodi ini malah disangka jurusan perikanan. . [caption id="" align="alignright" width="278" caption="Palm Islands. Sumber: Google Images"][/caption] Pengertian Sebenarnya Ocean Engineering, atau gampangnya Teknik Kelautan, dulunya bagian dari bidang keilmuan Teknik Sipil. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan akan infrastruktur pantai dan lepas pantai semakin meningkat, permasalahan-permasalahan kelautan pun semakin kompleks. Oleh karena itu, dibutuhkan konsentrasi yang lebih dalam, sehingga diperlukan adanya bidang keilmuan Teknik Kelautan secara independen, seperti halnya bidang keilmuan Teknik Telekomunikasi dan Teknik Arus Kuat di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dulu, sejatinya, masuk ke bagian Teknik Elektro (namun hal ini tidak akan dibahas). Hal-hal yang dipelajari dalam bidang keilmuan Teknik Kelautan sebenarnya tidak akan jauh-jauh dari fisika mekanika, seperti mekanika fluida, mekanika gelombang, statika struktur, dinamika struktur, dan ilmu-ilmu lainnya yang berkaitan dengan Teknik Kelautan. Insinyur Teknik Kelautan dituntut untuk dapat mengatasi berbagai permasalahan dalam proses pembuatan dan maintenance infrastruktur yang setidaknya dipengaruhi oleh 3 variabel besar, yaitu: 1. gelombang laut, 2. angin, dan 3. tanah. . [caption id="" align="alignleft" width="275" caption="Struktur Pemecah Gelombang. Sumber: Google Images"][/caption] Hasil Rekayasa Kelautan Bidang ini nantinya akan berkutat dengan rekayasa-rekayasa fisik kelautan, yaitu struktur perlindungan pantai (seperti breakwater, groin, jetty), reklamasi dan pengerukan pantai, struktur anjungan minyak, saluran pipa bawah laut, serta dermaga pelabuhan, bahkan sampai ke pemanfaatan energi gelombang laut. Palm Islands di Dubai, Uni Emirat Arab, merupakan salah satu karya terbesar bidang keilmuan ini, meskipun segala kegiatan rekayasa tersebut tidak dapat dilakukan sendirian (harus bekerja sama dengan bidang keilmuan yang lain). . Jadi, walaupun kegiatan Teknik Kelautan di Indonesia banyak di bawah naungan Kementrian Kelautan dan Perikanan-nya pak Fadel Muhammad, jurusan ini bukanlah jurusan Perikanan.  :) Salam. --- Penulis adalah mahasiswa tingkat akhir Teknik Kelautan ITB yang menulis artikel ini karena lagi kurang kerjaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline