Lihat ke Halaman Asli

Yuwatsiqul Aqwam

Teknik Informatika - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Peran Dokter Keluarga dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Kronis di Indonesia: Menyoroti Pengobatan

Diperbarui: 12 September 2023   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.halodoc.com/kesehatan/dokter-spesialis-keluarga-layanan-primer

Pentingnya Peran Dokter Keluarga

Dalam konteks Indonesia, peran dokter keluarga telah semakin diakui sebagai tulang punggung sistem perawatan kesehatan. Mereka adalah pintu gerbang utama bagi pasien yang mencari perawatan primer, dan oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memiliki pengetahuan yang kuat tentang pengobatan gaya hidup.

Artikel ini menyoroti pentingnya memasukkan prinsip-prinsip kedokteran gaya hidup / Lifestyle Medicine (LM) ke dalam praktik perawatan primer, mengingat dampak penyakit kronis yang semakin meningkat di Indonesia.

Kesenjangan dalam Praktik LM

Salah satu temuan utama dari penelitian ini adalah adanya kesenjangan antara persepsi dokter keluarga tentang pentingnya LM dan praktik sebenarnya dalam menerapkannya. Hal ini mengingatkan kita bahwa memiliki pengetahuan tentang suatu konsep tidak selalu berarti mengimplementasikannya dalam praktik sehari-hari. 

Di Indonesia, di mana beban penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung semakin meningkat, mengatasi kesenjangan ini menjadi kunci untuk memberikan perawatan yang lebih baik kepada pasien.

Perlunya Pelatihan Tambahan

Artikel ini juga menunjukkan bahwa dokter keluarga membutuhkan lebih banyak pelatihan dan pendidikan dalam hal pengobatan gaya hidup. Ini adalah area di mana sistem pendidikan kedokteran di Indonesia dapat berkontribusi secara signifikan. Mengintegrasikan kurikulum yang kuat tentang pengobatan gaya hidup dapat membantu dokter keluarga menjadi lebih siap dalam mempraktikkan LM dalam perawatan pasien mereka.

Kesulitan Mengubah Perilaku Pasien

Hambatan utama yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah kesulitan mengubah perilaku pasien. Ini adalah masalah yang sangat relevan di Indonesia, di mana faktor budaya, sosial, dan ekonomi sering kali memengaruhi keputusan dan perilaku kesehatan pasien. Dokter keluarga di Indonesia perlu dilengkapi dengan keterampilan komunikasi yang kuat dan strategi untuk membantu pasien merubah perilaku mereka. Ini melibatkan pendekatan yang lebih holistik dalam merawat pasien, menggabungkan aspek-aspek seperti budaya, gaya hidup, dan kebutuhan individu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline