Sebelum menulis berita dari bahan-bahan berita yang telah terkumpul , reporter televisi harus memahami terlebih dahulu format penulisan berita televisi . Format penulisan berita tv sangat berbeda dengan surat kabar , majalah maupun radio . Menarik tidaknya berita tv tergantung pada format.
Format berita televisi dapat ditetapkan sesuai bahan yang telah diperoleh , reporter tidak dapat menentukan format secara sembarangan . Secara umum format berita dapat disajikan sebagai berikut :
1. Reader
Raeder adalah format berita TV yang paling sederhana, hanya berupa lead in yang dibaca presenter. Berita ini sama sekali tidak memiliki gambar ataupun grafik. Reader biasanya memiliki nilai berita penting , sudah dicek kebenarannya , berita nya dapat berhubungan dan juga tidak berhubungan dengan berita yang tengah ditanyakan dan durasi nya maksimal 30 detik
3. Voice over (VO)
Voice over adalah format berita televisi yang lead in dan tubuh beritanya dibacakan penyiar seluruh nya . Dalam menulis berita ini , anda harus terlebih dahulu melihat gambar yang tersedia dan mencatat gambar-gambar yang diperlukan. Berita ini dapat disajikan dengan ketentuan
A.) Memiliki nilai berita
B.) Data yang tersedia terbatas
C.) Gambar yang tersedia datar dan kurang dramatis
D.) Durasi 20-30 detik
4.) Sound On Tape (SOT)
Adalah format berita televisi yang berisi lead in dan stratement(peryataan) narasumber. Penyiar hanya membaca kan lead in berita, kemudian diikuti peryataan narasumber . Pernyataan yang dikemukakan narasumber tidak boleh mengulang isi lead in.
5. Voice over-Sound on Tape (vo-SOT)
Adalah format berita televisi yang memadukan antara voice over dan sound on tape . Lead ini dan tubuh dibacakan oleh penyiar , pada akhir berita dimunculkan SOT narasumber sebagai pelengkap berita yang telah dibacakan. Jadi ekor sebuah berita diakhiri dengan SOT atau sync dan tidak ada lagi naskah yang dibacakan penyiar.
6.) Package (PKG)