Lihat ke Halaman Asli

yuuboy

Blogger

Komponen Mesin Listrik pada Alat Elektronik

Diperbarui: 10 Januari 2024   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: eee-resetsg.blogspot.com

Mesin listrik adalah suatu peralatan atau mesin yang menggunakan energi listrik untuk melakukan suatu fungsi, seperti menggerakkan, menghasilkan, atau mengubah energi. Mesin listrik dapat ditemukan pada berbagai alat elektronik, seperti televisi, radio, kulkas, komputer, dan lain-lain. Mesin listrik memiliki berbagai jenis, seperti motor listrik, generator listrik, transformator, dan rangkaian terpadu.

Mesin listrik terdiri dari beberapa komponen, baik yang bersifat pasif maupun aktif. Komponen pasif adalah komponen yang tidak membutuhkan sumber energi tambahan untuk beroperasi, seperti resistor, kapasitor, dan induktor. Komponen aktif adalah komponen yang membutuhkan sumber energi tambahan untuk beroperasi, seperti dioda, transistor, dan rangkaian terpadu. Berikut adalah penjelasan singkat tentang beberapa komponen mesin listrik pada alat elektronik:

1. Resistor

Resistor adalah komponen pasif yang berfungsi untuk membatasi atau menghambat arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor memiliki nilai hambatan yang diukur dalam satuan ohm (). Nilai hambatan resistor biasanya ditunjukkan dengan kode warna atau angka yang terdapat pada badan resistor. Resistor digunakan untuk mengatur besar kecilnya arus listrik, menurunkan tegangan listrik, atau membagi tegangan listrik dalam suatu rangkaian.

2. Kapasitor

Kapasitor adalah komponen pasif yang berfungsi untuk menyimpan dan melepaskan muatan listrik dalam suatu rangkaian. Kapasitor memiliki nilai kapasitansi yang diukur dalam satuan farad (F). Nilai kapasitansi kapasitor biasanya ditunjukkan dengan angka atau huruf yang terdapat pada badan kapasitor. Kapasitor digunakan untuk menyaring sinyal listrik, menghaluskan arus listrik, atau menyimpan energi listrik dalam suatu rangkaian.

3. Dioda

Dioda adalah komponen aktif yang berfungsi untuk membiarkan arus listrik mengalir hanya ke satu arah dalam suatu rangkaian. Dioda memiliki dua terminal, yaitu anoda (positif) dan katoda (negatif). Dioda hanya akan menghantarkan arus listrik jika anoda lebih bermuatan positif daripada katoda. Dioda digunakan untuk menyearahkan arus listrik, melindungi rangkaian dari arus balik, atau mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah dalam suatu rangkaian.

4. Transistor

Transistor adalah komponen aktif yang berfungsi sebagai penguat atau saklar dalam suatu rangkaian. Transistor memiliki tiga terminal, yaitu emitor, basis, dan kolektor. Transistor dapat mengatur besar kecilnya arus listrik yang mengalir dari emitor ke kolektor dengan mengubah arus listrik yang mengalir dari basis. Transistor digunakan untuk menguatkan sinyal listrik, mengendalikan perangkat lain, atau membentuk rangkaian logika dalam suatu rangkaian.

5. Rangkaian Terpadu

Rangkaian terpadu adalah komponen aktif yang berisi banyak komponen lain, seperti resistor, kapasitor, dioda, transistor, dan lain-lain, yang terintegrasi dalam suatu chip semikonduktor. Rangkaian terpadu memiliki fungsi yang spesifik, seperti mikroprosesor, memori, atau pengontrol. Rangkaian terpadu memiliki banyak pin yang berfungsi sebagai terminal untuk menghubungkan dengan rangkaian lain. Rangkaian terpadu digunakan untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, dan kompleksitas suatu rangkaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline