Seremnya X-Ray
Ini tentang pernak-pernik perjalanan antara Bali dan Jakarta yang jika dibuang sayang, diabadikan pun tak terlalu wow manfaatnya. Hanya menuangkan rasa hati, menjalani nasehat pak guru Cahyadi Takariawan 'tetaplah menulis semudah engkau bernafas'.
Di bandara I Gusti Ngurah Rai (tiap Jumat sore)
(1)
Berjajar menuju antrian X-Ray, sudah siap lepas semua asesoris, jam, HP, ikat pinggang dan gembolan plastik belanjaan. Wisatawan domestik biasanya menenteng dus Krisna atau Pai Susu Enak/Dhian, Pia Legong dan oleh-oleh khas Bali lainnya.
Ternyata gembolan plastikku menarik perhatian petugas, duh siap-siap harus merapikan kemasan lagi nih..
"Apa isinya bu" tanya petugas sambil meraba-raba gembolan itu.
"Biasaa pak.. biar sampe rumah bisa langsung masak" jawabku nyantai.
Pas dibuka , petugasnya melongo melihat isi gembolan plastikku : kluwih 3 butir, pete kupas, seplastik bawang merah dan putih kupas, cabe kriting, lamtoro kupas pun ada.
Rencananya besok mau bikin botok manding. He he..
Yang antri di belakangku pun ikut tertawa.