Masa pandemi Covid-19, nampaknya tak menghalangi niat baik. Justru karena kondisi yang serba prihatin, memantik jajaran pengurus OSIS SMAN 1 Bangsal, Kabupaten Mojokerto, untuk menunjukkan rasa empatinya. Gagasan mengumpulkan sejumlah dana pun, digalang untuk dijadikan bahan dalam mengimplementasikan rasa pedulinya pada sesama.
"Kami sengaja mengumpulkan dana ini dari kakak kelas XII. Meskipun melalui himbauan lewat medsos, Alhamdulillah bisa terkumpul dana untuk masyarakat yang sedang ditimpa bencana banjir," ungkap Dina, siswi kelas XI.IPA yang tak lain adalah Ketua OSIS SMAN 1 Bangsal masa bakti 2020/2021.
Menurut Dina, dana itu terkumpul dalam waktu dua hari saja. Melalui ketua kelas, peserta didik kelas XII mengumpulkan dananya dan menyetor ke sekretariat OSIS. Dana itu digunakan untuk membantu masyarakat yang sedang terkena musibah banjir. Tepatnya pada masyarakat di Dusun Bekucuk dan Dusun Tempuran Desa Tempuran Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto.
Dina (Ketua OSIS SMAN 1 Bangsal) menyerahkan bantuan melalui petugas PMI didampingi beberapa pengurus OSIS (dokpri)
"Mengingat suasana pandemi Covid-19, akhirnya kami menghubungi pihak PMI Kabupaten Mojokerto. Al hasil, salah satu petugas PMI datang ke sekolah dan kami serahkan bantuan itu," imbuhnya serius didampingi beberapa pengurus inti OSIS SMAN 1 Bangsal.Seluruh penggalangan dana yang bersumber dari kelas XII SMAN 1 Bangsal, total Rp.1.185.000,- (satu juta seratus delapan puluh lima ribu rupiah). Dana itu pun diserahkan pengurus OSIS pada perwakilan PMI Kabupaten Mojokerto, yaitu Bapak Didik Sudarsono. Petugas PMI ini datang ke SMAN 1 Bangsal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pada Kamis (14/1) siang.
"Saya salut atas tindakan pelajar SMAN 1 Bangsal yang dimotori OSIS ini. Kepedulian mereka menjadi sebuah bukti bahwa di masa pandemi Covid-19 ini, mereka tetap bersemangat untuk membantu yang lain. Semoga tindakan seperti ini dapat dicontoh sekolah lainnya," ujar Didik Sudarsono, Kepala Seksi Penanggulangan Bencana dan Pelayanan Kesehatan PMI Kabupaten Mojokerto seusai menerima secara simbolis dari Ketua OSIS SMAN 1 Bangsal.
Didik Sudarsono (bertopi) langsung menyerahkan bantuan OSIS SMAN 1 Bangsal kepada Koordinator Dapur Umum, Jaenudin di lokasi bencana (dokpri)
Pak Didik menceritakan, bila bencana banjir di Desa Tempuran Kecamatan Sooko, terjadi sejak 31 Desember 2020 lalu. Meski sempat surut, namun pada 3 Januari 2021, banjir pun terjadi lagi. Banjir itu terjadi akibat luapan sungai Avoor Desa Watudakon. Hingga berita ini ditulis, masyarakat masih dalam kondisi terbatas dan dapur umum dari Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto masih berdiri di area terdampak bencana.
Usai menerima bantuan dari OSIS SMAN 1 Bangsal, Pak Didik pun segera meluncur ke lokasi bencana. Bantuan yang diterima dari OSIS SMAN 1 Bangsal, langsung diserahkan kepada Jaenudin, Koordinator Dapur Umum sekaligus relawan Tagana Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto.
Apa yang dilakukan pengurus OSIS SMAN 1 Bangsal itu, memang tidaklah besar bila dilihat dari materinya. Namun, kepedulian peserta didik dibawah pembina kesiswaan Dian Norma Andika, S.Pd. (Wakasek Kesiswaan), Sukariyanto, S.Psi. dan Lutfi Nur Alifah, S.Kom. (Staf Kesiswaan) patut diapresiasi. Justru dimasa sulit dan serba terbatas, anak-anak yang tergabung di OSIS memiliki gagasan kepedulian seperti itu.
Dian Norma Andika, S.Pd., Wakasek Bidang Kesiswaan SMAN 1 Bangsal (dokpri)
"Salah satu bidang garapan OSIS memang membangun kepedulian sosial. Apalagi giat semacam ini sejatinya sudah diprogramkan. Meskipun kali ini sangat terbatas, setidaknya mereka (Pengurus OSIS, red.) bisa melakukannya. Saya selalu bangga dengan apa yang mereka lakukan. Apalagi kali ini mereka cerdas dalam melihat keadaan sekitarnya. Salut dan bangga dengan tetap disiplin protokol kesehatan," ujar Dian Norma Andika, usai menyaksikan pengurus OSIS menyerahkan bantuan.Hal senada juga diungkapkan Drs. H. Sugiono, M.Pd., Kepala SMAN 1 Bangsal. Saat dikabari atas apa yang dilakukan peserta didiknya, pimpinan bervisi harmonis ini sempat kaget. Meskipun secara rinci belum mendapatkan laporan, tetapi dirinya merasa sangat bangga atas apa yang sudah dilakukan para pengurus OSIS di sekolahnya.