Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Transisa Demokrasi

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Transisa Demokrasi

lebih satu dasawarsa,
kita bebas dari kuasa orde cendana
kita bergembira,
karena katanya rakyat yang kuasa

lebih satu dasawarsa,
kita menjalani masa transisi demokrasi
kita bergembira,
karena katanya rakyat adalah penentu masa depan negeri

kini, katanya, transisi itu sudah lewat
demokrasi kita sudah kuat
dengan rakyat yang berdaulat

oh ya, era transisi itu sudah terganti
oleh sebuah era baru bernama transisa demokrasi,
transaksi sisa-sisa demokrasi

ini era baru negeri kami
ketika pesta demokrasi dimaknai sebagai transaksi
ketika politik transaksional menjadi pilihan strategi
dan pemilu tak ubahnya pasar tempat bertemunya penjual dan pembeli

selamat datang era transisa demokrasi
kau jual, aku beli

@yuswae, April 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline