Purnama besar tak lagi membuat jiwa bingar, cinta hambar
Teriknya siang tidak sepanas batin yang cemburu buta, sirna cinta
Waktu memberi kesempatan, Tuhan membukakan kebenaran, melepasnya memberikan kelegaan
Sia-sia mengasinkan lautan, lebih berguna mengampuni pendusta cinta
Di pandangnya baik lelakinya, di belai-belai pujaannya, namun hilang damai di hati
Seolah penuh bahagia, namun batin di siksa cinta buta
Kala Dinda mencari bahagia dari jamahan pria, masa muda sirna seketika
Dinda, sampai kapan cintamu bertahan ? lihat dirimu semakin baikkah bersamanya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H