Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Waspadalah Dinda

Diperbarui: 4 Juni 2024   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pixabay.com

Jika yang aku kasihi berjalan menuju jurang curam masakan aku abaikan ?

Dinda, karena kasih aku menegurmu dengan tajam, lebih baik demikian

Supaya Dinda mendengar dan berbalik, supaya hatimu di kerat untuk pertumbuhan

Bertumbuh dan berbuah adalah maksudmu bukan ? atau pelarian dari asmara yang terabaikan?

Aku mendengar maka aku mengerti, aku berdoa maka terbentang lebar kebenaran

Dinda, cukuplah pahit hati yang lampau, arahkan segenap hatimu kepada Tuhan

Jangan berjalan menuju kubangan kebodohan, cukup Dinda, mari berbalik pada kasih Tuhan

Mengapakah Dinda siksa hati dengan bahagia rekaan ? air mukamu jujur mengatakan demikian

Berhentilah memberikan hatimu untuk kecemaran, Dinda kuduskanlah mimbar-Nya, jaga kelakuan

Dinda, pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik, lihatlah asmaramu saat ini, renungkan

Apakah kekasihmu membimbing mengenal Allah atau hanya menikmati kemolekan tubuhmu saja ? camkan !

03 Juni 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline