Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Dinda Salah Cinta, Lagi...

Diperbarui: 17 Mei 2024   06:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pixabay.com

Dimanakah keindahan cakrawala fajar serta kesejukan embun pagi ?

Sejak rasa cinta bermuara pada hati yang diharap akan setia, semarak fajar pun berlalu

Belenggu demi belenggu cemburu di kenakan oleh dinda, setia pun pergi

Isak tangis dinda  tidak membuat prianya berhenti mengejar wanita ayu perayu

Bunga-bunga asmara tidak lagi mekar merona, semakin lama semakin layu

Dinda terperosok dalam perangkap kubangan ambisi seorang pria pemain hati

Kemolekan saja yang di cari, tubuh semampai yang di mimpi, pria pemuja nafsu

Dinda, dimana hikmatmu ? bukankah ayat-ayat suci sering kamu sematkan di dahi ?

Apakah dasarmu mencintai Dinda ? kasih Tuhan atau emosi sesaat lalu ?

Dinda perhatikanlah priamu, lakunya seperti kambing liar yang mendaki tebing demi betina lagi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline