Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Buah Cinta

Diperbarui: 29 Januari 2024   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pixabay.com

Hendak nikmati sunyi malam, namun gurat paras ayumu di lamunan

Niat tidur dengan lelap namun hatiku tak henti pikirkan dinda

Jiwaku menyulut api rindu seakan aku mudah di hanguskan

Jemariku menggebu ingin menyapa dinda: "DM dia segara !sia-sia aku ada"

 Tidak mudah asmara di jangka, setiap nada cinta melantunkan harapan

Aku tidak berlari cepat-cepat, sebab jatuh cinta menambah luka

Aku tidak pula berjalan lambat, sebab jatuh cinta menuntut keberanian

Aku tidak memaksa diri jatuh cinta sebab Tuhan memberiku kesabaran dengan setia

Hatiku tidak pernah kosong sebab Tuhan disana, dinda bukan jaminan

Cinta buta menggerus akal, membuahkan kepahitan rasa

 Benar aku rindu dinda, pasti aku sapa dinda dan itu dalam doa, supaya cinta membuahkan kehidupan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline