Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Dinda Tidak sebanding

Diperbarui: 23 Desember 2023   03:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pixabay.com

Rindu-rindu telah mengering, tatapan manis dinda pun menjadi asing

Hati kembali hening enggan untuk mengejar yang telah berpaling

Tidak lagi rasa menggebu memburu rindu, tidak lagi berhias cemburu..rasa hening

Melepas yang ambigu, melarung yang bimbang, mengikat yang sudi di bimbing

Sebab yang terutama adalah Dia yang mulia, Raja semesta raya..dinda tidak sebanding

Cinta dinda bukan yang utama, tatapan manisnya bukan yang terindah, anugerah Tuhan yang terpenting

Sebab Allah sumber sukacitaku, rindu dinda menguras rasa, namun Roh Allah menyegarkan jiwa yang kering

Keanggunan dinda akan lenyap dan menua, namun kemegahan Tuhan selama-lamanya tak bergeming

Cinta sejati hadir karena takut akan Tuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline