Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Duka Sengketa

Diperbarui: 15 Oktober 2023   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pixabay.com

Diantara puing-puing beton buah hati mereka tertimbun

Mendung mesiu di langit yang terik dan ketakutan mencekik kebebasan asa

Sedang perundung online mengerahkan jemarinya giat saling mencaci

Jiwa-jiwa dipertaruhkan dalam sengketa tak berujung, sedangkan damai tak kunjung

Kuasa-kuasa di udara menggebu dalam kekejian, perang..perang

Dari tanah-Mu jeritan para istri menangisi suaminya dalam selubung debu

Engkaulah Allah yang penuh keadilan, Engkaulah kebenaran ya, Tuhan

Dalam duka hati kami berdoa :

Biarlah Tuhan melindungi hamba-hamba-Mu

Biarlah tetap kenyang perut yang lapar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline