Diambil dari catatan tanganmu yang masih tersimpan, lalu aku ketik ulang dan berharap dalam rimba ini kamu akan menemukan jejak pikiranmu, dan ingatlah akan panggilan-Nya "ada damai sejahtera pada-Ku", kamu sendiri telah melihat Dia.
Dari rahim ibu dan masuk pada rahim bumi. Setelah lama sembilan bulan lamanya, aku berada dalam kandungan. Aku melakukan perjalanan demi perjalanan, mencoba untuk menemukan diri, mencoba untuk menemukan segala hal tentang kehidupan, memulai untuk memahami akan apa yang menjadi tujuan perjalanan panjang hidupku. Kehidupan yang mengajariku tentang kegetiran. Agama yang mengajariku menjadi manusia seutuhnya dan menjadikanku hamba Tuhan yang penuh dengan keikhlasan. Permainan yang mengajariku kemenangan yang harus bijak dan kekalahan yang harus ikhlas yang semuanya sudah terangkum dalam sebuah falsafah hidup dan menuju sebuah keabadian hidup di alam asal sebelum aku terlahir di bumi. (DN_2014)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H