Lihat ke Halaman Asli

Warta Gereja | Kerajaan Allah Menghadirkan Sukacita

Diperbarui: 4 Desember 2022   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay

Roma 14:17
(Yohanes 4 : 34-36; Yohanes 15 : 9-11)

Kerajaan Allah menghadirkan sukacita, Tuhan dan Allah kita, Yesus Kristus mengajarkan
kepada kita bahwa sukacita-Nya adalah tinggal di dalam kasih Bapa-Nya, dan menuruti perintah
Bapa-Nya. Tuhan Yesus adalah teladan iman yang sempurna, dimana Dia mengasihi dan taat
kepada Bapa, bahkan taat sampai mati di atas kayu salib dalam mengerjakan perintah Bapa.

Sungguh betapa agung dan mulianya kasih Allah kita, inilah sebabnya Allah adalah kasih, karena
kasih yang kekal dari Bapa kepada Anak, demikian kasih Anak kepada Bapa oleh Roh Kudus.
Sungguh betapa dalamnya hikmat-Mu, Engkaulah Allah yang hidup, segala kemuliaan hanya
bagi-Mu ya, Allah, yang kami sembah dan layani di dalam Kristus Yesus. Amin


Jemaat Tuhan, sukacita bisa saja di pertontonkan, di manipulasi dengan air muka yang
berseri-seri, tampil ceria, tertawa-tawa, bersorak-sorai yang secara kasat mata itu dianggap
sebagai sukacita. 

Untuk dapat menikmati sukacita sejati, seorang harus hidup di dalam kasih
Kristus, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Tanpa Kristus yang adalah
kebenaran Allah di dalam hidup kita maka mustahil bagi kita untuk dapat menikmati sukacita Sorga.


Gereja Tuhan, sebagai murid Tuhan Yesus kita harus taat pada perintah-Nya, seperti
Kristus yang taat kepada Bapa, karena ketaatan kita kepada Kristus Yesus adalah bukti dari kasih
kita kepada Allah. Apa perintah Tuhan ? Mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, dengan
segenap jiwa dan dengan segenap akal budi kita, dan mengasihi sesama manusia seperti dirimu
sendiri. 

Gereja Tuhan, lihat sekelilingmu bukankah ladang sudah menguning ?! Bukankah kita
yang telah dituai ini seharusnya menjadi penuai ?! Saudara, Injil itu untuk di beritakan bukan
dengan di paksakan, atau bahkan di bungkam, lihatlah Kristus ketika menuai perempuan Samaria
itu, Tuhan bersukacita akan perempuan Samaria yang meminta air hidup-Nya, Tuhan bersukacita
melihat perempuan itu berlari memasuki kota dan mengajak banyak orang untuk datang kepada
Sang Mesias. 

Jemaat Tuhan marilah kita berlari dengan bersuka cita " lihat Mesias telah datang,
mari saudara-saudaraku datanglah !"(Yohanes 4). Banyak orang diluar sana yang membutuhkan
Injil Kristus. Natal, membawa sukacita bagi dunia. Tuhan Yesus Kristus adalah sumber sukacita itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline