Lihat ke Halaman Asli

Note | Damai Sejahtera di Tengah Badai

Diperbarui: 4 November 2022   07:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

(Kisah Para Rasul 27:20-25)

Ketika angin badai Timur Laut menerjang kapal yang ditumpangi rasul Paulus, menyebabkan kapal tersebut terombang-ambing beberapa hari ditengah laut, penumpang kapal itu ada 276 orang, ada rombongan rasul Paulus, perwira Romawi yaitu Yulius dan prajurit-prajuritnya, para tahanan Romawi lainnya, serta anak buah kapal. 

Mereka dengan berbagai cara berusaha bertahan hidup ditengah badai, dalam kekacauan, keputusasaan itu rasul Paulus memberikan penghiburan bahwa Allah yang dia sembah yang memiliki hidupnya akan menolong mereka dari bencana itu. 

Kasih karunia Allah yang telah diterima Paulus ketika bertemu dengan Kristus memberikan damai sejahtera di dalam hidupnya, meskipun dalam gelora badai yang tak kunjung berhenti, meskipun tidak ada lagi harapan untuk menyelamatkan diri, iman percayanya kepada Kristus memberikan damai sejahtera di dalam hidupnya.

Paulus terus memegang janji Allah yang akan menolong semua orang yang bersama-sama dengan dia di kapal itu. Paulus menanti-nantikan pertolongan Tuhan dengan tabah hati. 

Saudara, tabah hati di sini bukan pasif namun kerja aktif arti tabah hati adalah terus bertekun menguatkan hati dengan bersukacita. Orang yang hidup dalam damai sejahtera selalu memiliki pengharapan kepada Allah yang disertai dengan sukacita dalam menantikan janji Tuhan. Ketika saudara dalam kesesakan tabahkan hatimu, dan terus berharap kepada Tuhan.

Kasih karunia Allah yang diterima oleh setiap orang percaya akan berdampak bagi lingkungan di mana orang beriman itu berada, yaitu ada damai sejahtera. Saudara, damai sejahtera itu bukan hasil usaha dari manusia melainkan pemberian dari Allah melalui kasih karunia-Nya yang dicurahkan oleh Roh Kudus. Usaha manusia untuk mewujudkan damai sejahtera akan sia-sia sebab dosa telah menguasai dunia ini, dan kuasa dosa harus di hancurkan untuk mewujudkan damai sejahtera, dapatkan manusia menghancurkan kuasa dosa ? Hanya Allah yang sanggup melakukannya, Allah telah mengalahkan kuasa dosa itu di dalam dan melalui Tuhan Yesus Kristus. Jadi, iman percaya kepada Kristus menghadirkan damai sejahtera dari Sorga. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline