Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Andai Saja...

Diperbarui: 17 Juli 2022   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pixabay.com

Dengar paduan suara gemuruh awan hujan

Pejam mata sesaat..dengar pelbagai cerita anak gerimis

Sekolam dengan berudu, teratai anggun menari suka ria

Jarak tujuh langkah dari kolam, mawar nampak menangis tersamar guyur hujan

Hampir patah batang kelopak, tak kuasa hadang deras dan tiup angin..miris...

Kupandang iba, namun kaki tak jua melangkah

Berharap membuatkan mawar kanopi, namun tangan tak jua bekerja
Terpaku dalam kosong angan..diam..

Pak tua dengan tergesa berlari ke arahku..
Tuan ini payungnya..
Mawar tersungkur, patah batang, terinjak kaki pak tua

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline