Lihat ke Halaman Asli

Yusuf Yahya

Orang Biasa yang Lagi Belajar

Suka Duka Membangun Usaha Sendiri

Diperbarui: 18 Juni 2020   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Memiliki usaha secara mandiri barangkali menjadi impian sebagian orang. Melalui hal ini mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa harus membebankan orang lain. Agar memiliki usaha yang dapat dikenal secara luas tentu memerlukan perjuangan. Hal inilah pula yang saya alami ketika memulai membangun usaha sendiri.

Pada awal saya melirik berbagai bidang atau pun barang yang sekiranya memiliki nilai jual di daerah saya. Tentunya hal ini dilakukan dengan cermat dan harus memiliki keunikan, sehingga dapat menarik perhatian orang-orang untuk datang membeli. Akhirnya pilihan jatuh pada produk parfum refill.  

Jika berbicara parfum, maka sudah pasti kita memerlukannya sebagi bagian dari gaya berpakaian. Parfum dapat berguna untuk menambah tingkat kepercayaan diri, sehingga dapat lebih siap ketika harus menghadapi suatu moment. Jual-beli parfum refill sendiri memang bukan hal baru, sebab usaha jenis ini sudah dikenal sejak lama dan telah banyak para pemainnya yang handal.

Walaupun demikian, saya tidak patah arang dan bertekad untuk mencoba. Pada tahun 2017 saya menyediakan budget lebih kurang Rp. 1.000.000 untuk membeli biang parfum, botol kemasan dan juga berbagai perlengkapannya. Ketika barang yang dipesan sudah datang, maka pemasaran mulai dilakukan dengan menyasar orang-orang di sekitar, wabilkhusus sanak famili terdekat.

Perlahan namun pasti, usaha yang dulunya hanya kecil-kecil saja kini alhamdulillah telah berkembang. Walaupun tidak sehebat milik mereka, tetapi saya cukup bangga dengan pencapaian saat ini. Ada beberapa hal menarik yang dapat saya pelajari ketika berusaha membangun usaha sendiri.

1. Memperhitungan Harga Jual

Pertama, memperhitungan harga jual merupakan hal yang harus dilakukan dengan tepat. Istilah saya pribadi menyebutkan, harga pertama yang diberikan akan mempengaruhi perkembangan ke depannya. Harga jual sebaiknya diperhitungkan dengan mempertimbangkan modal dan juga daya beli konsumen. Tidak perlu terlalu mahal dan jangan sampai pula terlampau murah.

2. Memberikan Promosi yang Menarik

Kedua, sebagai pedagang awam dan pemula, maka memberikan promosi yang menarik juga penting dilakukan. Kadang kala kita memberikan promosi kepada kerabat dekat dengan harga yang spesial dan memiliki harapan bahwa mereka akan membantu mengenalkan produk yang dijual. Namun tentunya hal ini harus diperhitungkan dengan matang. Jangan sampai promosi yang semula dilakukan untuk mencari untung malah menjadi buntung.

3. Tantangan dalam Menyetok Barang

Hal ketiga yang saya pelajari adalah tantang dalam menyetok barang. Usaha saya berada nan jauh dari kawasan perkotaan dan berbeda pulau dari tempat untuk mengambil stok barang. Tentunya hal ini memberikan tantangan kepada saya, mengingat jarak yang cukup jauh dan sudah pasti memberikan beban biaya pengiriman cukup ekstra. Hal ini pun juga menjadi bagian dalam pertimbangan untuk menentukan harga jual kepada pelanggan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline