Lihat ke Halaman Asli

Yusuf Sulaeman

mahasiswa dan karyawan di usaha wiraswasta

Tantangan Guru Sekolah Luar Biasa

Diperbarui: 4 Oktober 2022   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru merupakan salah satu profesi yang jadi favorit banyak orang dan tidak sembarang orang bisa menjadi seorang guru, perlu pendidikan dan keahlian yang khusus untuk menjadi seorang guru. Apalagi guru di Sekolah Luar Biasa yang dimana peserta didiknya itu memiliki kebutuhan yang khusus dan berbeda beda karakternya. Oleh sebab itulah guru perlu memiliki keahlian dan kemauan  yang sangat jarang dimiliki oleh oleh orang lain.

Ada beberapa alasan kenapa seseorang memilih menjadi guru SLB ini, salah satunya sebagai sarana untuk sosialisasi, mengimplementasikan hasil pendidikannya dan sebagai aktivitas kerja yang rutin.

Menjadi seorang guru SLB otomatis akan terus berkecimpung dengan anak anak yang memiliki kebutuhan khusus, sehingga tidak dapat di pungkiri lagi bahwa tantangan dalam mengajar anak yang mempunya kebutuhan khusus itu banyak sekali yang pasti kita hadapi, diantarnya.

Guru SLB ini harus telaten melatih anak dengan segala keterbatasannya. Meskipun kita mempunyai kekurangan bukan berarti ABK tidak bisa di latih untuk punya skill dan kemandirian yang baik, kuncinya yaitu telaten. Gelas yang kosong itu pasti isinya bisa bertambah dalam artian seberapa jauh sang guru mampu telaten sepenuh itulah isi gelasnya. Karena mengingat tingkat IQ anak yang berbeda dengan anak normal, memang mengharuskan mereka harus lebih banyak berlatih.

Harus mampu mengenali karakter dan sifat siswa untuk pendekatan terbaik. Jangankan anak berkebutuhan khusus anak yang normal pun pasti punya karakteristik yang berbeda. Kondisi ABK tebaik itu tunanetra, tunarungu dan lain sebagainya.

Harus selalu up to date terhadap ilmu terutama life skill untuk bekal siswa mengenai minat bakat yang diinginkannya, sehingga guru itu mampu mengembangkan bakatnya untuk mencapai kemandirian yang cukup.

Harus menguasai berbagai macam metode pembelajaran dikarenakan anak yang Berkebutuhan khusus selalu beda kebutuhan dan kebutuhannya. Sehingga guru SLB mengerti dan tau metode apa yang akan ia berikan terhadap anak yang memiliki karakter dan minat yang berbeda beda.

Harus siap mental dengan tingkat kesabaran yang 100 persen. Karena ABK itu memiliki mood yang gampang berubah seketika terkadang gurunya itu selalu menjadi objek apabila ia lagi badmood.

Nah itulah tantangan yang akan di hadapi di hadapi seorang guru SLB maka dari itu kesiapan mental dan keahlian khusus harus selalu di pegang oleh seorang guru SLB.

Terimakasih ... !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline