Lihat ke Halaman Asli

Yusuf Soleh

Guru Ahli Pertama

Gregoria Mariska Tanjung Berhasil Menyabet Medali Perunggu Tunggal Putri Olimpiade Paris 2024

Diperbarui: 4 Agustus 2024   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tim.adhoc.pbsi

Perhelatan akbar olahraga empat tahun sekali kini dilaksanakan di Ibu kota Perancis yaitu Paris. Salah satu cabang olahraga yang banyak dinikmati oleh penonton selain sepakbola adalah Bulutangkis. Pada perhelatan empat tahunan ini, Indonesia mengirimkan 9 atlet badminton, yaitu:

  1. Fajar Alfian 
  2. Muhammad Rian Ardianto 
  3. Apriani Rahayu 
  4. Siti Fadia Ramadhanti 
  5. Anthony Sinisuka Ginting
  6. Jonatan Christie 
  7. Gregoria Mariska Tunjung
  8. Pitha Haningtyas Mentari 
  9. Rinov Rivaldy

Aksi dari 9 atlet Indonesia ini cukup diapresiasi, karena sudah membawa nama harum bangsa Indonesia melalui Olahraga. Dari perjuangan 9 atlet Indonesia, 8 dari 9 atlet belum bisa membawa hasil yang diharapkan. Seperti yang dilansir melalui media instagram tim.adhoc.pbsi, Kabid Binpres PP PBSI Ricky Soebagdja mengakui bahwa "atlet Bulutangkis Indonesia pasti ada kekecewaan, saya tahu sebagai atlet pasti tidak mau kalah tapi kita perlu lihat bagaimana permainan dilapangan, bagaimana daya juang dilapangan.  Kecuali Ginting, saya melihat kekalahan itu karena tidak bisa mengeluarkan permainan terbaiknya. Sementara secara persiapan kalau saya rasa sudah benar-beanr maksimal tapi secara dilapangan belum keluar secara maksimal. Walaupun hasilnya belum maksimal Ricky selaku Kabid Binpres PP PBSI mengingatkan bahwa perjalanan tepok bulu Indonesia di Olimpiade Paris  2024 belum usai".

Sementara itu atlet unggulan Indonesia disektor Tunggal Putri Gregoria Mariska Tanjung berhasil mengalahkan wakil dari Thailand yaitu Ratchnok Intanon (world rank 21), dengan skor 25-23, 21-9 dengan hasil ini Gregoria atau yang hangat disapa Jorji mengunci tiket ke semifinal. Di semifinal Gregoria akan melawan peringkat 1 dunia yaitu wakil dari Korea Selatan An Se Young. Jorji harus terhenti setelah kalah peringkat 1 dunia sengan skor, 21-11, 13-21, 16-21, namun Jorji masih memiliki kesempatan untuk menyabet medali perunggu dengan melawan Carolina Marin wakil dari Spanyol. Pada akhirnya Jorgi dapat menyabet medali perunggu disektor Tunggal Putri setelah wakil dari Spanyon Carolina mengalami cedera  pada saat melawan He Bing Jiao (China) dan tidak bisa bertanding melawan Jorji diperebutan medali perunggu.

"Semoga medali ini bisa memacu teman-teman yang lainnya untuk bisa bertanding dengan sehat, maksimal dan bisa menang. Saya bantu doa supaya bisa mendapatkan medali untuk Indonesia", Ucap Gregoria Mariska Tanjung sang perempuan peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline